Gempa berkekuatan 9,0 skala Richter mengguncang Jepang, Jumat siang, 11 Maret 2011, disusul dengan tsunami yang menyapu pesisir timur negara ini. Perdana Menteri Jepang Naoto Kan menyebut bencana ini sebagai yang terbesar bagi negara matahari terbit ini sejak Perang Dunia Kedua. Jumlah korban untuk sementara berada di angka 10.000, tapi diperkirakan akan semakin bertambah. Gempa dan tsunami juga merusak beberapa reaktor nuklir di daerah Fukushima, yang memicu dua ledakan pada PLTN setempat. Kecemasan akan bahaya radiasi nuklir membuat tim penyelamat sulit mencari korban yang mungkin masih selamat, ditambah akan kekhawatiran akan terjadi kecelakaan nuklir besar-besaran akibat kerusakan pada reaktor-reaktor tersebut. Temukan artikel-artikel selengkapnya mengenai malapetaka yang berlangsung di Jepang dalam halaman liputan khusus ini.
Malapetaka di Jepang
Gempa berkekuatan 9,0 skala Richter mengguncang Jepang, Jumat siang, 11 Maret 2011, disusul dengan tsunami yang menyapu pesisir timur negara ini. Perdana Menteri Jepang Naoto Kan menyebut bencana ini sebagai yang terbesar bagi negara matahari terbit ini sejak Perang Dunia Kedua. Jumlah korban untuk sementara berada di angka 10.000, tapi diperkirakan akan semakin bertambah. Gempa dan tsunami juga merusak beberapa reaktor nuklir di daerah Fukushima, yang memicu dua ledakan pada PLTN setempat. Kecemasan akan bahaya radiasi nuklir membuat tim penyelamat sulit mencari korban yang mungkin masih selamat, ditambah akan kekhawatiran akan terjadi kecelakaan nuklir besar-besaran akibat kerusakan pada reaktor-reaktor tersebut. Temukan artikel-artikel selengkapnya mengenai malapetaka yang berlangsung di Jepang dalam halaman liputan khusus ini.