Toyota, produsen mobil terbesar di dunia, mengatakan gangguan pada pasokan suku cadangnya akibat bencana gempa dan tsunami di Jepang, akan secara tajam mengurangi produksinya di seluruh dunia sampai akhir tahun ini.
Presiden produsen mobil tersebut, Akio Toyoda, hari Jumat mengatakan pasokan sekitar 150 suku cadang yang digunakan dalam pembuatan kendaraan baru - umumnya yang menggunakan karet dan plastik - sangat kurang enam minggu setelah bencana alam kembar itu memorakmoranda Jepang timur laut.
Menurutnya, kerusakan itu membuat "seluruh Jepang dan semua bisnis" sangat tertatih-tatih.
Dikatakan, operasi perusahaan Jepang akan tetap sekitar 50 persen dari kecepatan normal sampai Juli, dengan produksi di luar Jepang sebesar 40 persen hingga Agustus. Menurutnya, produksi global penuh tidak akan dimulai lagi sampai paling cepat November, tapi mungkin kembali normal bulan Desember.
Dua pesaing Toyota, Honda dan Nissan, juga terpaksa mengurangi produksi karena produsen suku cadang perlahan-lahan berusaha pulih dari gangguan dalam operasi mereka.
