Uni Eropa mengambil langkah-langkah untuk melindungi lembaga-lembaganya setelah serangan besar dunia maya menarget Komisi Uni Eropa.
Juru bicara Uni Eropa Antony Gravili hari Kamis mengatakan para peretas melancarkan serangan itu sebelum pertemuan puncak Komisi Uni Eropa berlangsung di Brussels hari Kamis dan Jumat.
Dia mengatakan sejumlah orang terpaksa mengubah password mereka, dan akses ke intranet internal organisasi itu telah dibatasi untuk memperkecil segala potensi kerusakan.
Ini bukan pertama kali para peretas komputer berusaha menembus sistem informasi Uni Eropa.
Gravili tidak bersedia berspekulasi mengenai siapa yang kemungkinan berada di balik serangan terbaru itu.
Para pemimpin yang menghadiri KTT dua hari Komisi Uni Eropa membahas krisis hutang dan reformasi ekonomi di zona Eropa, konflik di Libya dan konsekuensi bencana gempa dan tsunami di Jepang.