Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton bertemu dengan Presiden Korea Selatan Lee Myung-bak hari Minggu untuk membahas upaya meratifikasi perjanjian perdagangan bebas dan mengkordinasikan strategi menyangkut Korea Utara.
Clinton bertemu hari Sabtu dengan Menteri Luar Negeri Kim Sung-hwan di Seoul dan memberitahu bahwa dia bertekad agar perjanjian perdagangan bebas yang tertunda lama antara Amerika dan Korea Selatan itu diratifikasi.
Perjanjian itu ditandatangani tahun 2007 namun harus disahkan oleh parlemen di kedua negara.
Clinton mengatakan, perjanjian itu mengalami kemajuan, dengan mengatakan kedua negara sudah berada pada tahap akhir dari perjanjian itu. Dia mengatakan, akan ada apa yang disebutnya “suatu hasil positif” yang menguntungkan kedua negara.
Kedua negara membahas cara-cara untuk mengajak Korea Utara kembali ke pembicaraan perlucutan senjata nuklir. Kim mengatakan dia berupaya untuk bekerjasama dengan Amerika guna menyelesaikan isyu nuklir Korea Utara.
Pembicaraan enam negara mengenai program nuklir Korea Utara itu, yang melibatkan kedua Korea, Amerika Serikat, Tiongkok, Jepang dan Rusia, telah terhenti selama lebih dua tahun.
Amerika Serikat dan Korea Selatan mengatakan pembicaraan tidak dapat dilanjutkan sampai Korea Utara memperlihatkan bahwa negara itu sungguh-sungguh hendak memenuhi janji-janji yang pernah dibuatnya untuk menghentikan program nuklirnya.