Perdana Menteri Jepang Naoto Kan yang sedang mendapat serangan karena reaksi pemerintahnya atas dua bencana alam Jepang, menolak mundur selagi menghadapi mosi “tidak percaya” yang diajukan anggota parlemen oposisi.
Kan yang berbicara menjelang mosi hari Rabu mengatakan tidak akan mundur secara suka rela sampai krisis nuklir yang disebabkan karena gempa bumi 11 Maret dan tsunami diatasi.
Bencana itu menyebabkan 15 ribu orang lebih tewas dan sekitar 8600 lainnya hilang. Tsunami juga melumpuhkan PLTN Fukushima yang sejak itu membocorkan radiasi ke lingkungan Tokyo timur laut.
Sebuah ledakan hari Selasa terdengar di PLTN yang rusak itu, selagi para teknisi yang menggunakan peralatan yang dikendalikan dari jarak jauh membersihkan reruntuhan pada reaktor nomor empat. Tidak ada kebocoran lebih jauh dilaporkan dan kantor berita Kyodo mengatakan ledakan itu mungkin akibat ledakan kaleng gas. Tidak ada korban cedera dilaporkan.
Para teknisi mengatakan masalah-masalah utama di PLTN itu adalah pada reaktor satu, dua dan tiga dimana sistem pendingin gagal beberapa hari setelah bencana dan bahan bakar sebagian meleleh.