Trump pertama kali menyarankan relokasi warga Palestina di Gaza pada bulan Januari lalu, di mana ia menginginkan agar Yordania dan Mesir menampung lebih banyak pengungsi Palestina sebagai bagian dari upaya “membersihkan” Gaza.
VOA Headline News: Bertemu Netanyahu, Trump Kembali Tekankan Perlunya Relokasi Warga Palestina dari Gaza Rabu, 5 Februari 2025, pukul 12.00 WIB
Presiden AS Donald Trump mewacanakan mengambil alih Gaza untuk dikembangkan secara ekonomi, Selasa (4/2). "Rivieranya Timur Tengah, ini bisa jadi sesuatu yang luar biasa," katanya, di samping Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang sedang mengunjungi Gedung Putih.
VOA Headline News 08.00 WIB hari Rabu, 5 Februari 2025: Trump Sarankan Warga Palestina di Gaza Dimukimkan "Secara Permanen" di Luar Wilayah Yang Dikoyak Perang.
Presiden AS Donald Trump pada hari Selasa (4/2) di Gedung Putih menyarankan agar warga Palestina yang mengungsi di Gaza dimukimkan secara “permanen” di luar wilayah yang dikoyak perang itu.
Presiden Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, pada hari Selasa (4/2) melangsungkan pembicaraan di Gedung Putih untuk membahas isu-isu di Timur Tengah termasuk gencatan senjata tahap kedua antara Israel dan Hamas di Gaza.
Militer Israel, Selasa (4/2) mengatakan pasukannya telah menewaskan seorang pria bersenjata yang menembaki tentara di kawasan pendudukan Tepi Barat.
Perintah Trump itu juga menyerukan peninjauan penuh atas keluhan antisemitisme yang diajukan ke Departemen Pendidikan sejak 7 Oktober 2023, termasuk kasus-kasus yang tertunda dan telah diselesaikan oleh pemerintahan Biden.
Pengiriman bantuan pangan ke Jalur Gaza kembali ke jumlah yang tidak bisa dicapai dalam beberapa bulan lalu, seiring gencatan senjata Israel-Hamas, meski dinilai itu rapuh. Larangan Israel terhadap badan PBB untuk beroperasi di kawasan itu, dikhawatirkan membawa konsekuensi yang mengerikan.
Sementara PM Israel Benjamin Netanyahu bersiap-siap melakukan perjalanan ke Washington untuk bertemu dengan Presiden Donald Trump, kelompok militan Hamas membebaskan tiga sandera Israel, termasuk di antaranya satu orang Amerika berkewarganegaraan ganda.
Netanyahu menegaskan Israel berkomitmen untuk meraih kemenangan atas Hamas dan memulangkan semua sandera yang ditangkap dalam serangan 7 Oktober 2023. Ia sendiri juga mendapatkan tekanan dari mitra pemerintahan sayap kanan untuk melanjutkan perang setelah fase pertama berakhir pada awal Maret.
Tunjukkan lebih banyak