Tautan-tautan Akses

Netanyahu-Trump Diperkirakan akan Bahas Tahap Berikutnya Gencatan Senjata Gaza


PM Israel Benjamin Netanyahu (kanan) akan melakukan pertemuan dengan Presiden AS Donald Trump di Washington, DC hari Selasa 4 Februari 2025.
PM Israel Benjamin Netanyahu (kanan) akan melakukan pertemuan dengan Presiden AS Donald Trump di Washington, DC hari Selasa 4 Februari 2025.

Sementara PM Israel Benjamin Netanyahu bersiap-siap melakukan perjalanan ke Washington untuk bertemu dengan Presiden Donald Trump, kelompok militan Hamas membebaskan tiga sandera Israel, termasuk di antaranya satu orang Amerika berkewarganegaraan ganda.

Termasuk di antara yang dibebaskan Hamas adalah satu orang Amerika berkewarganegaraan ganda yang telah ditahan selama hampir 16 bulan, sedangkan Israel membebaskan puluhan orang Palestina yang dipenjarakan. Tahap berikutnya dalam gencatan senjata Gaza diperkirakan masuk agenda pertemuan kedua pemimpin pada hari Selasa mendatang (4/2).

Keith Siegel, lelaki berusia 65 tahun yang memiliki kewarganegaraan ganda Amerika-Israel termasuk di antara tiga sandera yang dibebaskan hari Sabtu setelah mereka ditahan Hamas selama hampir 16 bulan. Ia dan istrinya, Aviva, diculik dari rumah mereka di Kfar Azza pada 7 Oktober 2023, dan dibawa ke Gaza dengan mobil mereka sendiri.

Aviva dibebaskan pada November 2023 dan tanpa lelah mengampanyekan pembebasan suaminya.

Tampak kurus dan pucat, Siegel bertemu kembali dengan keluarganya dan mendapat kabar bahwa putranya masih hidup.

Dua warga negara Amerika lainnya masih disandera, begitu pula empat lainnya yang telah dinyatakan meninggal.

Warga negara Prancis-Israel Ofer Kalderon dan warga Israel Yarden Bibas juga dibebaskan Sabtu lalu. Istri dan dua anak lelaki Bibas juga disandera. Hamas memberitahunya bahwa ketiga orang itu tewas dalam serangan udara Israel. Israel belum dapat mengukuhkan kematian mereka.

Sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata, Israel membebaskan puluhan orang Palestina yang dipenjarakan. Orang-orang itu disambut massa yang bersorak sorai. Israel juga membuka kembali pos penyeberangan Rafah antara Mesir dan Gaza, yang akan memungkinkan 50 orang Palestina setiap hari, masing-masing dengan tiga pendamping, untuk meninggalkan Gaza guna mendapatkan perawatan medis.

Tahap pertama gencatan senjata dimulai satu hari sebelum Presiden Donald Trump dilantik. Beberapa analis dan orang Israel mengatakan Trump berperan dalam mendesak Hamas dan PM Israel Benjamin Netanyahu untuk mencapai kesepakatan.

Netanyahu mengatakan ia menganggap Trump sebagai sahabat Israel yang luar biasa. Katanya, “Saya percaya bahwa dengan bekerja sama, kita akan meningkatkan aliansi AS-Israel ke tingkat yang lebih tinggi. Saya yakin bahwa kita akan mengalahkan poros teror Iran dan mengantar era baru perdamaian dan kemakmuran di wilayah kita.”

Perundingan tahap kedua gencatan senjata dengan Hamas siap dimulai, sementara Netanyahu menjadi pemimpin asing pertama yang bertemu dengan Presiden Trump di Gedung Putih. Tahap kedua itu menyerukan agar para sandera Israel dibebaskan, ada gencatan senjata jangka panjang di Gaza, dan penarikan pasukan Israel.

Netanyahu tampak ragu-ragu untuk melangkah maju. Gayil Talshir adalah profesor ilmu politik di Hebrew University. Katanya, “Satu-satunya yang dapat benar-benar membuat Netanyahu melanjutkan kesepakatan adalah Presiden AS Donald Trump sendiri.”

PM Israel Bersiap ke Washington untuk Pertemuan dengan Trump
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:04:10 0:00

Salah seorang mantan mitra koalisi garis keras Netanyahu, Itamar Ben Gvir, telah menarik diri dari pemerintahan, dan seorang mitra lainnya, Bezalel Smotrich, mengatakan ia akan mundur jika pemerintah melanjutkan gencatan senjata. Hal itu dapat membuat pemerintah Netanyahu jatuh dan memaksa pemilu baru.

Pada saat bersamaan, analis Israel mengatakan Trump memiliki visi lebih luas untuk Timur Tengah. Kata Gayil Talshir dari Hebrew University, “Kita tahu dua tujuan besar yang ditetapkan Trump, pertama adalah membawa pulang semua sandera, kedua, melangkah menuju perdamaian, perdamaian regional dengan Saudi. Dan kita tahu juga bahwa Saudi tidak akan dapat melangkah maju dengan kesepakatan semacam itu tanpa unsur Palestina di dalamnya.”

Bagi orang-orang Palestina di Gaza, prioritas utama mereka adalah membangun kembali. Trump telah mengatakan bahwa lebih dari satu juta pengungsi Palestina dapat diterima oleh Yordania dan Mesir, suatu gagasan yang disebut kedua negara itu maupun orang-orang Palestina tidak akan berhasil. [uh/jm]

Forum

XS
SM
MD
LG