Situs anti-rahasia, WikiLeaks, kembali mengundang kehebohan dengan tindakannya mempublikasikan lebih dari 250.000 surat kawat diplomatik rahasia Amerika Serikat. Kebocoran ini membuat Menteri Luar Negeri Hillary Clinton dan seluruh korps diplomatik AS kebakaran jenggot.
Reaksi beragam datang dari para pemimpin dunia yang disebut-sebut dalam kawat-kawat tersebut. Tak ketinggalan, menurut kabar, sekitar 3.000 kawat berasal dari Kedutaan AS di Jakarta dan Konjen di Surabaya. Seperti apa saja implikasi dari kebocoran tersebut, dapat disimak dalam laporan khusus ini.