Sebuah kawat diplomatik Amerika yang dipublikasikan oleh WikiLeaks mengatakan para pejabat Amerika diberitahu bahwa polisi India telah menyiksa para tahanan di Kashmir.
Kawat yang dimuat dalam suratkabar The Guardian mengatakan, Komisi Palang Merah Internasional memberitahu para diplomat Amerika tentang tuduhan kekerasan itu pada tahun 2005. Dikatakan para tahanan dipukuli, disetrum dan disiksa secara seksual, yang semuanya terjadi di hadapan para perwira India.
Kawat tersebut mengatakan ICRC menyimpulkan Pemerintah India membiarkan penyiksaan itu.
Kementerian Luar Negeri India hari Jumat mengeluarkan pernyataan yang mengatakan “jika dan kapan penyimpangan itu terjadi, maka hal itu ditangani secara tepat dan tegas berdasarkan mekanisme hukum yang ada”.
Para pemberontak Muslim di Kashmir telah memerangi aparat keamanan India bagi kemerdekaannya atau penggabungannya dengan Pakistan, sejak tahun 1989.
Kawasan Himalaya itu terbagi dua antara India dan Pakistan, tetapi diklaim sepenuhnya oleh kedua pihak.