Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton telah menghubungi beberapa negara menjelang dirilisnya jutaan kawat diplomatik rahasia oleh situs internet WikiLeaks yang mungkin akan mengungkapkan informasi yang "memalukan".
Jurubicara Departemen Luar Negeri P.J. Crowley mengatakan hari Jumat lewat Twitter bahwa Clinton telah menghubungi para pemimpin, Jerman, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Inggris, Perancis dan Afghanistan.
Seorang pejabat senior Israel , dikutip surat kabar Haaretz, mengatakan pemerintahnya telah diperingatkan bahwa beberapa kawat itu mungkin mencakup laporan rahasia dari kedutaan Amerika di Tel Aviv.
Beberapa laporan media, mengutip harian Al-Hayat yang berbasis di Inggris, menyebutkan rilis itu akan mengungkapkan dukungan Amerika bagi Partai Pekerja Kurdistan, kelompok separatis Turki yang dicap Departemen Luar Negeri Amerika sebagai organisasi teroris.
Belum diketahui kapan WikiLeaks akan merilis dokumen itu. WikiLeaks mengumumkan lewat halaman Twitternya hari Senin bahwa pihaknya berencana hendak merilis hampir tiga juta dokumen rahasia.
Menlu Clinton Hubungi Beberapa Negara soal Wikileaks
Situs internet WikiLeaks akan merilis jutaan kawat diplomatik rahasia, mungkin mencakup laporan rahasia dari kedutaan AS di Tel Aviv.