Menteri Luar Negeri Rusia, Selasa (14/1) menyambut baik sinyal yang muncul dari Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, soal konflik di Ukraina. Pernyataan ini disampaikan kurang dari sepekan sebelum politisi Partai Republik itu resmi menjabat.
Namun, di antara bukti-bukti yang semakin banyak dari medan perang, laporan intelijen, dan kesaksian pembelot, beberapa tentara Korea Utara memilih mengambil tindakan ekstrem saat mendukung perang Rusia melawan Ukraina selama tiga tahun terakhir.
Kantor Pariwisata Paris menyatakan akan membangun 50 titik informasi di kios koran, kantor pos, dan hotel di seluruh kota pada 2026. Mereka juga akan membuka pusat panggilan untuk memberikan “tips yang dipersonalisasi,” dengan staf yang berjaga setiap hari.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menyatakan pada Oktober lalu bahwa Moskow dan Teheran berniat menandatangani perjanjian kemitraan strategis yang mencakup kerja sama pertahanan yang lebih erat.
Trump, yang akan dilantik kembali sebagai presiden Amerika pada 20 Januari, mengklaim dirinya sebagai pembuat kesepakatan ulung dan berjanji untuk segera mengakhiri perang di Ukraina, meskipun ia tidak menjelaskan bagaimana cara mewujudkannya.
Kepolisian Metropolitan London menyatakan petugas menangkap dua perempuan atas dugaan kerusakan kriminal “dengan menggunakan apa yang diyakini sebagai cat bubuk di Westminster Abbey.”
Tunjukkan lebih banyak