Tautan-tautan Akses

Jerman: Sekutu-sekutu Terbesar Eropa akan Segera Terapkan Target Baru NATO


Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius berbicara di Helenow, Polandia, Senin 13 Januari 2025.
Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius berbicara di Helenow, Polandia, Senin 13 Januari 2025.

Jerman, Polandia, Inggris, Prancis, dan Italia akan secepat mungkin menerapkan target baru NATO dalam hal senjata dan jumlah pasukan yang akan disetujui oleh aliansi tersebut, kata Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius, Senin (13/1).

Ketua Komite Militer NATO, Laksamana Rob Bauer dari Belanda, sebelumnya mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa aliansi tersebut bertujuan menerapkan keputusan mengenai target baru senjata dan jumlah pasukan musim panas ini.

Aliansi militer dan politik Barat ini berada di bawah tekanan tidak hanya setelah invasi Rusia ke Ukraina pada tahun 2022 tetapi juga secara internal, dengan Presiden terpilih AS Donald Trump meminta para anggotanya untuk mengeluarkan lebih banyak dana untuk pertahanan.

KTT NATO di Den Haag pada akhir bulan Juni juga akan membahas kenaikan target belanja militer NATO yang saat ini sebesar 2% dari PDB nasional. Beberapa ahli mengusulkan 3% sebagai salah satu kemungkinan target baru. Trump, yang kembali ke Gedung Putih pada 20 Januari, baru-baru ini mendesak target 5%.

Berbicara setelah pertemuan dengan empat rekannya di Nowa Wies, Polandia, Pistorius menyambut baik keputusan NATO untuk menetapkan target kemampuan baru aliansi tersebut pada bulan Juni, bukan Oktober seperti yang direncanakan semula, sebuah tindakan yang menurutnya dipicu oleh permintaan Jerman.

“Ini memberi kita banyak waktu dan kita bisa memulai penerapannya lebih awal,” kata Pistorius kepada wartawan.

Pada saat yang sama, ia menolak desakan Trump agar negara-negara anggota meningkatkan belanja pertahanan menjadi 5% dari PDB, dengan alasan bahwa jumlah tersebut akan setara dengan lebih dari 40% total anggaran Jerman.

“Pertanyaan penting bagi saya adalah: Seberapa cepat kita, apakah setiap sekutu, berhasil memenuhi target kemampuan baru NATO…? Seberapa cepat kita mampu mempertahankan diri ketika diperlukan?,” kata Pistorius.

Menteri Pertahanan Prancis, Sebastien Lecornu, mengatakan anggaran militer akan terus meningkat namun tidak merinci angka yang menjadi target baru NATO.

“Situasinya lebih buruk dibandingkan ketika Perang Dingin…Kita bisa dikalahkan tanpa diserang,” katanya, mengacu pada serangan siber.

Menteri Pertahanan Polandia Wladyslaw Kosiniak-Kamysz mengatakan pertemuan Kelompok Lima berikutnya di Paris akan membahas bagaimana membiayai organisasi tersebut dan pengembangan industri senjata di Eropa.

"Semua aktivitas terkait pertahanan akan kita koordinasikan antar negara kita. Ini prioritas. Eropa harus menunjukkan kekuatannya. Eropa bisa kembali menjadi mercusuar bagi seluruh dunia, hanya perlu dikatakan dengan jelas: keamanan adalah nomor 1," ujarnya. [ab/ka]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG