Tautan-tautan Akses

Trump Bertekad Minta Pertanggungjawaban Pihak yang Menuntutnya


Presiden Donald Trump menyampaikan pidato di Departemen Kehakiman di Washington, D.C., Jumat, 14 Maret 2025. (Foto: White House by Joyce N. Boghosian)
Presiden Donald Trump menyampaikan pidato di Departemen Kehakiman di Washington, D.C., Jumat, 14 Maret 2025. (Foto: White House by Joyce N. Boghosian)

Presiden Amerika Donald Trump bertekad akan meminta pertanggungjawaban pihak yang menuntutnya dalam kasus hukum setelah lengser pada pemerintahan sebelumnya. Pernyataan itu ia sampaikan di Departemen Kehakiman pada Jumat (14/3).

"Para pendahulu kita mengubah Departemen Kehakiman ini menjadi Departemen Ketidakadilan. Namun, saya berdiri di hadapan Anda hari ini untuk menyatakan bahwa masa-masa itu sudah berakhir, dan tidak akan pernah kembali. Masa-masa itu tidak akan pernah kembali," kata Trump.

Saat tidak menjabat lagi, Trump dua kali didakwa oleh Departemen Kehakiman. Pertama karena diduga menyimpan dokumen rahasia secara ilegal di rumahnya di Florida, dan kedua karena mencoba membatalkan hasil pemilu 2020. Namun, setelah Trump menang dalam pemilu November, kedua kasus itu dibatalkan. Departemen tersebut beralasan bahwa mereka memiliki kebijakan lama untuk tidak menuntut presiden yang masih menjabat.

"Sekarang, sebagai kepala penegak hukum di negara kita, saya akan menuntut dan menuntut pertanggungjawaban penuh dan menyeluruh atas kesalahan dan pelanggaran yang telah terjadi. Rakyat Amerika telah memberi kita mandat, mandat yang tidak pernah terpikirkan oleh banyak orang," kata Trump.

Trump telah memecat jaksa yang menyelidikinya selama pemerintahan Biden dan meninjau ulang ribuan agen FBI yang terlibat dalam penyelidikan terhadap para pendukungnya yang menyerbu Gedung Capitol pada 6 Januari 2021.

Trump sudah lama mengkritik Departemen Kehakiman dan FBI. Kini, ia menempatkan sekutu politiknya di posisi kepemimpinan tertinggi di kedua lembaga itu. Direktur FBI Kash Patel dan Jaksa Agung Pam Bondi turut hadir dalam pidatonya pada Jumat.

Saat memperkenalkan Trump, Bondi berkata, "Kita semua bekerja untuk presiden terhebat dalam sejarah negara kita. ... Ia tidak akan pernah berhenti berjuang untuk kita, dan kita tidak akan pernah berhenti berjuang untuknya dan untuk negara kita."

Dalam pidatonya, Trump berjanji akan melakukan "reformasi bersejarah" di Departemen Kehakiman dan FBI. Ia menegaskan, "Di bawah pemerintahan Trump, Departemen Kehakiman dan FBI akan sekali lagi menjadi lembaga pemberantasan kejahatan terkemuka di muka Bumi."

Pidato Trump menyerupai suasana rapat umum kampanye. Musik menggelegar dari pengeras suara sebelum ia memasuki Aula Besar Departemen Kehakiman. Dalam pidatonya, Trump menyoroti sejumlah isu utama kampanyenya, mulai dari keamanan perbatasan hingga pemberantasan kejahatan kekerasan.

Mengenai kejahatan, Trump mengatakan bahwa pembunuhan, kejahatan properti, dan perampokan meningkat selama pemerintahan Biden.

"Saya tidak punya tugas yang lebih penting sebagai presiden Amerika Serikat selain menghentikan pembunuhan, menegakkan hukum, dan menjadikan Amerika aman kembali. Itulah yang kita lakukan di ruangan ini. Kami ingin melindungi warga Amerika dan semua orang di negara ini," ujar Trump. [ah/ft]

Forum

XS
SM
MD
LG