Sekelompok remaja diaspora Indonesia dan teman-temannya mendonasikan pakain dan barang lain yang sudah jarang gunakan. Barang lama mereka sumbangkan, lalu berburu barang lain yang mereka inginkan di tempat yang sama. Tentunya ada keasyikan tersendiri untuk berburu barang bekas yang unik.
Keunikan suara Peni Candra Rini, pesinden, dosen dan Doktor di Institut Seni Indonesia, Surakarta, menarik perhatian kwartet musik gesek, Kronos Quartet yang berbasis di San Francisco. Kwartet ini berkolaborasi dengan menampikan tembang ciptaan Peni berjudul Maduswara di pentas musik AS.
Pesinden sekaligus pakar seni Jawa, Peni Candra Rini, Jumat lalu (27/1) tampil di gedung musik bergengsi Carnegie Hall di kota New York. Berkolaborasi dengan Kronos Quartet, kelompok string quartet AS yang telah mendapat penghargaan Grammy dan juga Academy Award.
Indonesia adalah negara yang kaya tradisi dan adat istiadat dari Sabang hingga Merauke. Namun, bagaimana melaksanakan tradisi bagi warga Indonesia, khususnya warga Bali yang sarat dengan upacara adat dan keagamaan, bagi mereka yang tinggal di luar negeri?
Produser musik AS, Benny Blanco, yang pernah bekerja sama dengan BTS dan Justin Bieber ternyata menggemari makanan Indonesia. Ia kerap membeli beragam masakan Indonesia, seperti sate lilit dan gado-gado melalui Seleraku Los Angeles, usaha katering milik diaspora Indonesia di California.
Sutradara berdarah Indonesia, Soma Helmi, di Los Angeles, California berhasil memenangkan dana $15 ribu dari kompetisi 'Julia S. Gouw Short Film Challenge.' Ia lalu menggarap film "Full Service" yang mengangkat tema Indonesia, yang seluruh bintangnya adalah aktor Amerika keturunan Indonesia.
Sehubungan dengan perayaan Natal 2022, VOA menghadirkan Romo John Teguh Raharjo dari Texas dan Pendeta Tonny G. Tanos dari Maryland untuk membahas tentang makna dan suasana Natal di Amerika, komersialisasi Natal, dan religiositas warga Amerika secara umum. Ikuti selengkapnya bersama Leonard Triyono.
Bagi para diaspora Indonesia yang sudah lama meninggalkan tanah air, mendengarkan musik-musik tradisional menumbuhkan rasa rindu, juga kecintaan terhadap Indonesia. Inilah alasan terbentuknya kelompok angklung di Richmond, Virginia yang sudan mempromosikan alat musik ini ke sebuah SMA di Richmond
Gempa Cianjur pada akhir November lalu membuat cemas warga diaspora Indonesia di AS, khususnya bagi mereka yang asal Cianjur. Meski demikian bencana ini juga membangkitkan solidaritas diaspora di AS, dari berbagai latar belakang suku dan keagamaan. Selengkapnya ikuti laporan tim VOA berikut ini.
Banyak Diaspora Indonesia di AS menekuni kegiatan budaya bersama komunitas setempat. Tak hanya untuk mengembangkan budaya Indonesia di AS namun juga mengobati kerinduan suasana tanah air. Sekelompok diaspora Indonesia di Richmond, Virginia kini giat mempelajari dan memperkenalkan musik angklung.
Setelah dua tahun terakhir merayakan secara daring atau online di tengah pandemi yang berkepanjangan, masyakarat Kristiani Indonesia di Washington, D.C. dan sekitarnya kembali merayakan Natal bersama.
Tunjukkan lebih banyak