Tautan-tautan Akses

Kangen “Tahu Bulat” Hingga Latihan Jadi Muazin: Diaspora Indonesia di Philadelphia Sambut Ramadan


Suasana di dalam Masjid Al-Falah, Philadelphia, Pennsylvania. (VOA)
Suasana di dalam Masjid Al-Falah, Philadelphia, Pennsylvania. (VOA)

Sebagai kota yang menjadi rumah bagi banyak diaspora Indonesia di Amerika, ada banyak titik yang menjadi tujuan diaspora berkumpul selama Ramadan di Philadelphia, Pennsylvania. Jurnalis VOA Rivan Dwiastono mengunjungi beberapa tempat tersebut untuk menangkap suasana menyambut Ramadan di sana.

Bangunan tiga lantai berwarna abu-abu yang terletak di selatan Kota Philadelphia, Pennsylvania, itu ramai dikunjungi ratusan orang, Jumat (21/2) siang akhir Februari lalu. Tampilannya sederhana, seperti rumah, tapi sejak tahun 2008 telah mulai digunakan oleh komunitas muslim diaspora Indonesia sebagai tempat mereka berkumpul dan beribadah.

Masjid Al-Falah, Philadelphia, Pennsylvania (Taris Hirzi Iman/VOA)
Masjid Al-Falah, Philadelphia, Pennsylvania (Taris Hirzi Iman/VOA)

Masjid Al-Falah kini menjadi ‘rumah’ bagi semakin banyak umat Islam dari berbagai latar belakang ras, negara hingga bahasa.

Emil Damsyik, Sekretaris Umum Masjid Al-Falah. (VOA)
Emil Damsyik, Sekretaris Umum Masjid Al-Falah. (VOA)

Sekretaris Umum Masjid Al-Falah Emil Damsyik mengatakan, “Sampai dengan empat tahun atau tiga tahun yang lalu belum seramai sekarang, terutama salat Jumat. Meningkatnya jumlah jemaah yang salat Jumat di tahun 2024 dan 2025 itu luar biasa. Meningkatnya itu bukan deret tambah, tapi deret ukur, 200 persen sampai 300 persen. Biasanya kita cuma punya jemaah Jumatan sekitar 40-50 orang saja, sekarang 150 orang itu sudah pasti lebih.”

Pada bulan Ramadan tahun ini, Masjid Al-Falah mengadakan program khusus untuk melatih anak-anak keturunan Indonesia tampil di hadapan jemaah.

Mochammad Fahmi Arrasyid, Imam Masjid Al-Falah. (VOA)
Mochammad Fahmi Arrasyid, Imam Masjid Al-Falah. (VOA)

Imam Masjid Al-Falah Mochammad Fahmi Arrasyid menuturkan, “Kita akan menggunakan anak-anak remaja di sini untuk sebagai muazin. Jadi muazin setiap magrib, anak-anak nanti bergantian untuk azan. Jadi kita mengenalkan bahwasanya kita nih ada loh anak-anak Indonesia, bahwasanya [mereka] kita jadikan generasi kita berikutnya. Nggak cuma azan, nanti ada beberapa anak yang kita jadikan imam tarawih. Jadi kita berusaha untuk memupuk mental mereka, biar mereka bisa di depan umum.”

Kangen 'Tahu Bulat' Hingga Latihan Jadi Muazin: Diaspora Indonesia di Philadelphia Sambut Ramadan
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:03:54 0:00

Selain masjid, toko-toko yang menjual berbagai produk khas Indonesia dan menu masakan khas Nusantara juga menjadi tujuan diaspora Indonesia selama bulan puasa, salah satunya Nusantara Store.

Menjelang Ramadan, toko yang sudah berdiri sejak sembilan tahun lalu di daerah yang sama dengan Masjid Al-Falah itu juga menjual perlengkapan salat seperti mukena, sarung, hingga pakaian gamis.

Jeanny Djunaidi, Pemilik Nusantara Store. (VOA)
Jeanny Djunaidi, Pemilik Nusantara Store. (VOA)

Jeanny Djunaidi, pemilik yang sekarang, mengatakan tokonya akan dibanjiri pelanggan menjelang waktu berbuka selama Ramadan. “Di sini kalau suasana Ramadan ya seperti biasa, nggak seramai kayak di Indonesia, cuma menjelang mau buka baru mulai ramai orang-orang pada mau beli persiapan sebelum buka. Pada nyari takjil, makanan.”

Di antara para pelanggan adalah Peggy, yang datang bersama dua anaknya, Jumat itu. Meski sudah tiga tahun menetap di negeri Paman Sam, penganan khas Indonesia tetap menjadi andalannya saat berbuka. “Kalau Ramadan ya kita pasti akan sering ke sini, pastinya beli tempe, beli tahu buat buka puasa. Terus sirup, alhamdulillah di Nusantara [Store] ada.”

Kedua anaknya, Enver dan Syahrani, mengaku rindu jajanan Indonesia. “Tahu bulat sama sotong.” “Aku juga tahu bulat, sama aku suka ketoprak.”

Peggy (kanan) mengatakan penganan khas Nusantara masih menjadi andalan menu buka puasa di Amerika Serikat. (VOA)
Peggy (kanan) mengatakan penganan khas Nusantara masih menjadi andalan menu buka puasa di Amerika Serikat. (VOA)

Peggy mengaku harus kreatif memanfaatkan bahan pangan yang ada di Amerika untuk mengobati rasa kangen akan makanan khas Indonesia sepanjang Ramadan.
Nusantara Store sendiri hanyalah satu dari beberapa toko yang menjual produk-produk impor asal Indonesia di Kota Philadelphia.

Selain toko, rumah makan dan restoran khas Indonesia di kota itu juga kerap menjadi langganan para pemburu takjil dan mereka yang berbuka puasa di bulan suci Ramadan. [rd/uh]

Taris Hirziman berkontribusi dalam laporan ini.

Forum

XS
SM
MD
LG