Kelezatan kue tradisional lapis legit kerap mendatangkan kerinduan bagi diaspora Indonesia di Amerika. Karena tergolong langka, pilihannya adalah berburu kue istimewa ini hingga ke berbagai negara bagian di Amerika Serikat. Media lokal AS pun menyebut penganan manis ini 'legit' alias sangat enak.
Gempa di Cianjur yang menewaskan lebih dari 300 orang menggerakkan hati dan solidaritas diaspora Indonesia di AS. Mereka langsung bergerak mengumpulkan dana untuk para korban gempa, baik dengan menyelenggarakan acara khusus, melalui organisasi, dan berbagai komunitas lainnya.
Indonesian Lantern, sebuah media digital berbasis di kota Philadelphia, memproduksi sebuah film berjudul “Living the Silent Dream.” Film berdurasi 26 menit ini mengemas secara ringkas kisah panjang, beragam, dan kompleks perjuangan diaspora Indonesia di kota “Cinta Persaudaraan” tersebut.
Semakin banyak perguruan tinggi di AS menganjurkan mahasiswa menggunakan sepeda di lingkungan kampus. Berbagai fasilitas seperti penyewaan sepeda murah dan bengkel gratis disediakan seperti di Berea College, di Berea, negara bagian Kentucky
Mahasiswa Indonesia di AS mempertanyakan dana tunjangan hidup dari beasiswa 5.000 Doktor Luar Negeri yang tak kunjung diterima selama beberapa bulan. Kemacetan aliran dana itu terjadi di tengah inflasi di negara itu yang menyebabkan kenaikan harga, sehingga membuat mahasiswa semakin terjepit.
Walau tak memiliki bekal pendidikan tinggi, Tatik Wuryanti yang akrab dipanggil Eva, sukses mewujudkan impian Amerikanya. Eva bekerja keras tujuh hari seminggu, membersihkan rumah 14 pelanggannya, warga AS. Kebanyakan sudah menganggap Eva sebagai bagian dari keluarga mereka dan menghargai kerja Eva.
Gamelan dan tarian Bali membahana di auditorium Departemen Luar Negeri Amerika. Sebelas pemusik dan penari datang khusus ke AS untuk memperkenalkan budaya Bali dalam acara “Exotic Bali”.
Dibalik kecanggihan sistem perintah suara Amazon, ada diaspora Indonesia yang mengembangkan piranti lunak membuat peralatan rumah tangga jadi "pintar". Ketertarikan Reza Ferrydiansyah dibidang intelligent assistant, mendorongnya terus menekuni & mengembangkan teknologi otomatisasi tugas manusia
Keputusan BTS untuk menjalani wajib militer membuat sedih para fans yang kerap disapa ARMY, namun sekaligus bangga. Sebagai tanda cinta dan dukungan, ARMY Indonesia akan bertahan dan setia menunggu hingga 2025, juga menggalang dana, serta memberikan donasi kepada yang membutuhkan.
Beberapa perancang mode dan assesoris Indonesia baru-baru ini memeragakan dan menjajakan koleksi busana dan pelengkapnya di Amerika. Ini merupakan peragaan ke sebelas kalinya.
Domisili boleh jauh di seberang samudera, tetapi rasa cinta pada tanah air tetap membara. Itulah perasaan yang dimiliki banyak diaspora Indonesia di AS. Sebagai pengejawantahan sentimen itu, banyak di antara mereka berusaha mengadakan berbagai aktivitas untuk menanamkan kecintaan budaya Indonesia.
Tunjukkan lebih banyak