Setelah dua tahun terakhir merayakan secara daring atau online di tengah pandemi yang berkepanjangan, masyakarat Kristiani Indonesia di Washington, D.C. dan sekitarnya kembali merayakan Natal bersama.
Umat Kristiani Indonesia di Amerika Serikat tahun ini bisa merayakan Natal bersama secara fisik, setelah dua tahun sebelumnya hanya merayakan secara daring atau hybrid akibat pandemi. Bagaimana suasananya? Kita ikuti laporan tim VOA dari Washington DC dan New York.
Memasukkan produk Indonesia ke pasar Amerika tidak selalu mudah. Ikut pameran merupakan salah satu upaya promosi untuk mempermudah upaya tersebut. Beberapa pebisnis kopi spesialti (specialty coffee) Indonesia mengungkapkan pengalaman mereka mengikuti San Francisco Coffee Festival baru-baru ini.
Untuk mempertahankan kecintaan akan tanah air, para diaspora perempuan Indonesia di Richmond, Virginia, membaca karya-karya sastra Indonesia menjadi pilihan. Melalui book club yang didirikan tahun 2018, mereka membahas karya penulis dari Multatuli, Pramoedya Ananta Toer hingga penulis-penulis muda
Perayaan Maulid Nabi hampir tidak pernah diadakan oleh komunitas Muslim Indonesia di AS. Tapi setelah berbagai kegiatan keagamaan terhenti karena pandemi, komunitas Muslim Indonesia di kota Indiana dan Pittsburgh mengadakan perayaan Maulid Nabi di masjid Islamic Center of Indiana Pennsylvania.
Seorang pelajar SMP dari Indonesia keluar sebagai juara 1 lomba debat di Universitas Yale, mengalahkan ratusan peserta dari seluruh dunia. Sejumlah pelajar Indonesia lain juga mengumpulkan medali dalam ajang World Scholar's Cup tersebut.
Kelezatan kue tradisional lapis legit kerap mendatangkan kerinduan bagi diaspora Indonesia di Amerika. Karena tergolong langka, pilihannya adalah berburu kue istimewa ini hingga ke berbagai negara bagian di Amerika Serikat. Media lokal AS pun menyebut penganan manis ini 'legit' alias sangat enak.
Gempa di Cianjur yang menewaskan lebih dari 300 orang menggerakkan hati dan solidaritas diaspora Indonesia di AS. Mereka langsung bergerak mengumpulkan dana untuk para korban gempa, baik dengan menyelenggarakan acara khusus, melalui organisasi, dan berbagai komunitas lainnya.
Indonesian Lantern, sebuah media digital berbasis di kota Philadelphia, memproduksi sebuah film berjudul “Living the Silent Dream.” Film berdurasi 26 menit ini mengemas secara ringkas kisah panjang, beragam, dan kompleks perjuangan diaspora Indonesia di kota “Cinta Persaudaraan” tersebut.
Semakin banyak perguruan tinggi di AS menganjurkan mahasiswa menggunakan sepeda di lingkungan kampus. Berbagai fasilitas seperti penyewaan sepeda murah dan bengkel gratis disediakan seperti di Berea College, di Berea, negara bagian Kentucky
Mahasiswa Indonesia di AS mempertanyakan dana tunjangan hidup dari beasiswa 5.000 Doktor Luar Negeri yang tak kunjung diterima selama beberapa bulan. Kemacetan aliran dana itu terjadi di tengah inflasi di negara itu yang menyebabkan kenaikan harga, sehingga membuat mahasiswa semakin terjepit.
Tunjukkan lebih banyak