Presiden Suriah Bashar al-Assad bertemu dengan Ketua Liga Arab Nabil Elaraby, Rabu, di tengah-tengah meningkatnya kecaman terhadap cara Assad menanggapi demonstrasi anti pemerintah.
Kantar berita pemerintah Suriah, SANA, mengutip Elaraby yang mengatakan Liga Arab tidak menerima campur tangan asing dalam urusan Arab.
Pertemuan itu berlangsung sehari setelah Presiden Amerika Barack Obama mengatakan bahwa Presiden Assad, telah kehilangan legitimasi di mata rakyatnya, dan telah kehilangan banyak peluang untuk melangsungkan reformasi yang sesungguhnya. Sebelumnya Menlu AS Hillary Clinton juga mengatakan hal serupa.
Obama mengatakan kepada CBS News, pemerintah Suriah telah melancarkan apa yang disebutnya kebrutalan berlebihan terhadap para demonstran damai yang menentang pemerintahan otoriter Assad.
Juga Selasa kemarin, Dewan Keamanan PBB mengutuk -- dengan menggunakan istilah-istilah keras – serangan-serangan yang terjadi pekan ini terhadap kedubes Amerika dan kedubes Perancis di Damaskus.
Serangan oleh para pendukung Assad itu berlangsung setelah dubes Amerika dan dubes Perancis mengunjungi kota Hama pekan lalu untuk menunjukkan solidaritas kepada penduduk di sana yang menghadapi aksi penumpasan militer.
Sementara itu, kebakaran telah merusak saluran pipa minyak di wilayah Tayanah, Suriah timur, dekat perbatasan Irak. Namun, terdapat laporan-laporan yang saling bertentangan mengenai penyebab kebakaran tersebut.
