Para aktivis hak asasi dan warga menyatakan tentara Suriah yang didukung kendaraan-kendaraan lapis baja telah menyerbu kota Homs di Suriah Tengah, menewaskan sedikitnya satu orang dan melukai 20 lainnya. Menurut para saksi mata, serangan-serangan hari Senin itu melibatkan tentara bersenapan mesin.
Bentrokan terjadi sementara Suriah mengadakan dialog nasional mengenai reformasi politik pada hari ke-dua. Beberapa aktivis oposisi dan cendekiawan bergabung dalam pembicaraan itu, tetapi sebagian besar pembangkang terkemuka Suriah memboikot konferensi itu untuk memprotes tindakan penumpasan maut oleh Presiden Bashar al-Assad terhadap pemberontakan oposisi.
Pada pembicaraan hari pertama, Minggu, sejumlah pembicara mengecam pasukan keamanan pemerintah dan kekerasan yang dilakukannya terhadap demonstran. Tetapi pembicara lainnya mengulangi pendapat Assad bahwa para penghasut asing sedang berupaya menggoyahkan Suriah.
Assad mengusulkan konferensi ini bulan lalu sebagai upayanya menenangkan oposisi, yang menggelar protes massal secara teratur sejak bulan Maret, guna menuntut diakhirinya pemerintahan keluarga Assad yang telah berlangsung empat dekade di negara itu.
Kelompok-kelompok HAM menyatakan pasukan keamanan Suriah telah menewaskan sedikitnya 1.600 warga sipil dalam tindakan keras mereka, sementara pemerintah menuding teroris dan kalangan Islamis sebagai pelaku kekerasan yang disebut telah menewaskan ratusan aparat keamanan.
