Aktivis HAM Suriah dan para saksi mengatakan pasukan pro pemerintah menembak dan menewaskan sekurangnya 13 orang sejak hari Senin di kota Homs, pusat demonstrasi belakangan ini menentang Presiden Bashar al-Assad.
Para aktivis dan penduduk Homs mengatakan pasukan Suriah dan milisi pendukung Assad melepaskan tembakan pada iring-iringan pemakaman di luar masjid Khaled bin Al-Waleed di kota itu hari Selasa menewaskan sekurangnya tiga orang. Orang-orang yang berduka ketika itu menghadiri pemakaman 10 orang yang tewas oleh pasukan keamanan sehari sebelumnya.
Sebagian penduduk mengatakan orang-orang bersembunyi di dalam rumah selagi pasukan pemerintah melepaskan tembakan membabi buta di jalan-jalan.
Penumpasan oleh pemerintah itu menyusul pertempuran sektarian selama dua hari di Homs antara anggota minoritas suku Alawite dan mayoritas Sunni Suriah.
Pertempuran pecah hari Sabtu ketika mayat tiga orang suku Alawite pendukung Assad yang terpotong-potong dikembalikan kepada para keluarganya di kota itu. Para aktivis mengatakan pendukung Assad bereaksi dengan serangan membabi buta, melakukan pembakaran dan menghancurkan toko-toko milik warga Sunni. Sekitar 30 orang tewas dalam pertempuran hari Sabtu dan Minggu.
Aktivis HAM menuduh pemerintah Suriah berusaha memprovokasi konflik sektarian di Homs untuk memperlemah perjuangan oposisi selama empat bulan menentang kekuasaan otoriter Assad.
Sulit untuk memverifikasi kekerasan di Homs itu karena pemerintah Suriah melarang media asing melaporkan dan bepergian dengan bebas di negara itu.
