Suriah telah memerintahkan Duta Besar Amerika dan Perancis agar tidak bepergian keluar Damaskus tanpa izin setelah mereka membuat berang pemerintah karena mengunjungi kota Hama, yang menjadi pusat kerusuhan, bulan ini.
Menteri Luar Negeri Walid Moallem mengumumkan pembatasan bagi Duta Besar Amerika Robert Ford dan Duta Besar Perancis Eric Chevallier pada hari Rabu. Ia mengatakan jika perintah itu dilanggar, Suriah akan memberlakukan larangan perjalanan diplomatik lebih dari 25 kilometer di luar ibukota.
Moallem menambahkan bahwa Suriah tidak mengusir kedua duta besar karena pihaknya ingin membangun hubungan yang lebih baik dengan Amerika Serikat dan Perancis kelak.
Ford dan Chevallier mengatakan mereka mengunjungi Hama untuk menunjukkan solidaritas kepada warga yang tertekan karena penindakan keras pemerintah terhadap pembangkang.
Sementara itu, para aktivis menyatakan pasukan Suriah hari Rabu melanjutkan tindakan keras mereka di beberapa kawasan yang mencakup pinggiran kota Damaskus.
Juga Rabu, satu kelompok HAM terkemuka menyatakan khawatir Suriah menganiaya puluhan lelaki yang ditangkap pada hari Sabtu dan Minggu lalu setelah penangkapan massal di luar kota Damaskus.