Setidaknya 32 tewas setelah pasukan keamanan Suriah melepaskan tembakan ke arah demonstran dalam beberapa aksi protes terbesar sejauh ini menentang pemerintahan Presiden Bashar al-Assad.
Puluhan ribu demonstran turun ke jalan-jalan di seluruh Suriah, sebagian mengibarkan bendera besar Suriah dan meneriakkan slogan-slogan anti pemerintah.
Para saksi mata dan aktivis mengatakan di sejumlah demonstrasi polisi membalas dengan peluru tajam dan gas air mata, sementara pemerintah terus mengambil tindakan keras.
Setidaknya 23 orang tewas di ibukota Damaskus, dan kota-kota pinggiran ibukota, tapi demonstran juga ditembak mati di kota Dara’a, kota Homs dan propinsi Idlib.
Sementara itu, kantor berita Suriah SANA melaporkan, aksi demonstrasi pro pemerintah terjadi di beberapa kota. Para aktivis menganjurkan rakyat agar melancarkan aksi protes menentang pemenjaraan ratusan orang dalam tindakan keras pemerintah terhadap demonstran pro-demokrasi.
Seruan untuk melancarkan aksi protes itu disampaikan sehari setelah para aktivis Suriah mengatakan pasukan pemerintah menewaskan enam orang dan menahan lebih dari 20 lainnya di seluruh negara itu sejak hari Rabu. Jumlah korban tidak bisa dikukuhkan secara independen. Suriah melarang wartawan asing masuk ke wilayah demonstrasi.