Tautan-tautan Akses

Isu Iklim

Kelompok HAM: Kolombia Jadi Negara Paling Mematikan Bagi Aktivis Lingkungan pada 2023

Seorang pria tampak berada di gudang yang menyimpan kayu-kayu hasil penebangan ilegal di Socorro, Kolombia, pada 3 Desember 2023. (Foto: AFP/Juan Barreto)
Seorang pria tampak berada di gudang yang menyimpan kayu-kayu hasil penebangan ilegal di Socorro, Kolombia, pada 3 Desember 2023. (Foto: AFP/Juan Barreto)

Kolombia, negara tuan rumah konferensi keanekaragaman hayati Perserikatan Bangsa-Bangsa (COP16) tahun ini, adalah negara paling mematikan bagi para aktivis lingkungan dan pembela hak atas tanah pada tahun 2023. Hal tersebut terbukti dari data yang menunjukkan sebanyak 79 aktivis lingkungan tewas di negara tersebut pada 2023, menurut kelompok advokasi Inggris Global Witness.

Jumlah aktivis lingkungan yang terbunuh merupakan jumlah tertinggi yang pernah dicatat Global Witness untuk satu negara dalam kurun waktu satu tahun sejak lembaga tersebut mulai memantau kasus pembunuhan terhadap aktivis pada tahun 2012, demikian ungkap laporan tahunan lembaga itu yang diterbitkan pada Senin (9/9).

"Angka tersebut benar-benar mengerikan" kata Laura Furones, penasihat senior kampanye pembela tanah dan lingkungan Global Witness, seraya menambahkan bahwa temuan laporan tersebut konservatif dan angka-angka tersebut kemungkinan tidak lengkap.

Secara global, 196 aktivis lingkungan dan tanah terbunuh pada tahun 2023, kata Global Witness, dengan Amerika Latin memimpin secara persentase dengan jumlah pembunuhan terbanyak, yakni sebesar 85%.

Temuan di Kolombia sangat kontras dengan janji pemerintah Presiden Gustavo Petro, yang menjabat sejak tahun 2022 dan telah berjanji untuk mengakhiri konflik selama 60 tahun di negara tersebut dan mengejar keadilan lingkungan bagi masyarakat.

Proses perdamaian dengan berbagai kelompok bersenjata yang terkadang terlibat dalam pembunuhan aktivis lingkungan telah tersendat. Selain itu, meskipun deforestasi turun ke titik terendah dalam 23 tahun terakhir pada tahun lalu, kementerian lingkungan hidup telah memperingatkan akan adanya peningkatan pada tahun 2024.

"Sangat tidak terhormat" menduduki puncak daftar Global Witness, kata pemerintah Kolombia dalam sebuah pernyataan pada Senin (9/9) malam.

"Pemerintah Kolombia menyadari situasi serius yang bersumber dari konflik sosial-ekologis yang terkait dengan perdagangan narkoba, praktik ekstraktif yang terkait dengan ekonomi gelap, dan konfigurasi ulang konflik bersenjata," tambah pemerintah.

Kolombia juga merupakan negara paling mematikan bagi para pencinta lingkungan pada tahun 2022, menurut Global Witness. Tercatat sedikitnya 60 orang tewas.

"Angka tersebut sangat memalukan bagi kami di negara ini" kata Astrid Torres, koordinator Somos Defensores, sebuah kelompok hak asasi manusia Kolombia. Torres mengatakan masalah tersebut bukan hanya tanggung jawab pemerintah yang sedang berkuasa, tetapi juga lembaga negara, seperti jaksa penuntut dan juga pemerintah daerah.

Seorang juru bicara pemerintah Kolombia mengatakan pihaknya sedang berupaya memberikan tanggapan.

Tahun lalu, investigasi Reuters menemukan bahwa pembunuhan aktivis lingkungan di Kolombia mengakibatkan efek negatif jangka panjang terhadap konservasi, dan beberapa kota tempat aktivis terbunuh mengalami lonjakan signifikan dalam deforestasi.

Pada acara peluncuran agenda COP 16 di Bogota pada bulan Juli, wakil presiden Kolombia, Francia Marquez, pemenang hadiah Goldman Environmental untuk aktivisme pada tahun 2018, mengatakan konferensi tersebut akan menghormati mereka yang terbunuh.

"Hati saya dipenuhi emosi saat melihat mimpi yang telah digaungkan selama bertahun-tahun oleh para aktivis lingkungan, banyak di antaranya yang tidak bersama kita saat ini, yang sayangnya dibunuh di negara kita" katanya. "Acara global ini merupakan penghormatan bagi suara-suara tersebut." [rz/rs]

Sistem Tropis akan Guyur Sebagian Wilayah Teluk Meksiko 

Gambar satelit pada 8 September 2024 menunjukkan gangguan tropis yang berada di atas wilayah Teluk Meksiko dan diperkirakan akan membawa hujan deras ke wilayah tersebut. (Foto: NOAA via AP)
Gambar satelit pada 8 September 2024 menunjukkan gangguan tropis yang berada di atas wilayah Teluk Meksiko dan diperkirakan akan membawa hujan deras ke wilayah tersebut. (Foto: NOAA via AP)

Gangguan tropis di wilayah barat daya Teluk Meksiko diperkirakan akan membawa hujan lebat ke sebagian Texas dan Louisiana pekan ini, dan diperkirakan berkembang menjadi badai tropis dan bahkan mungkin badai topan, kata Layanan Cuaca Nasional AS.

Sistem tersebut diperkirakan bergerak perlahan ke arah barat laut dalam beberapa hari ke depan, bergerak di dekat dan di sepanjang pantai Teluk Meksiko dan Texas, kata layanan cuaca pada Minggu (8/9).

“Badai tropis diperkirakan terbentuk dalam satu atau dua hari ke depan,” kata layanan cuaca pada Minggu sore.

Donald Jones, pakar meteorologi di Layanan Cuaca Nasional AS di Lake Charles, Louisiana, mengatakan dalam pengarahan cuaca pada Sabtu (7/9) malam bahwa sebagian wilayah Texas Tenggara dan Louisiana barat daya akan mengalami “banyak sekali” hujan di pertengahan dan akhir minggu ini.

Gangguan tropis ini terjadi setelah Agustus dan awal September yang luar biasa tenang dalam musim badai Atlantik, yang berlangsung hingga 30 November. Musim itu diperkirakan mencapai puncaknya pada Selasa (10/9), kata Jones.

Sejauh ini, ada lima badai yang diberi nama pada musim badai ini, termasuk Badai Beryl, yang memutus aliran listrik ke hampir tiga juta rumah dan bisnis di Texas — sebagian besar di wilayah Houston — pada Juli. Para ahli memperkirakan salah satu musim badai Atlantik tersibuk yang pernah tercatat. [ka/lt]

Kebakaran Hutan di California Ancam Puluhan Ribu Rumah, Paksa Evakuasi Warga

Bara api beterbangan di udara saat jalan tol Highway 330 diselimuti api akibat kebakaran hutan dekat Running Springs, California. Gubernur California Gavin Newsom mengumumkan keadaan darurat. Kebakaran hutan ini telah menghanguskan lebih dari 2.800 hektar. (AFP)
Bara api beterbangan di udara saat jalan tol Highway 330 diselimuti api akibat kebakaran hutan dekat Running Springs, California. Gubernur California Gavin Newsom mengumumkan keadaan darurat. Kebakaran hutan ini telah menghanguskan lebih dari 2.800 hektar. (AFP)

Evakuasi wajib diperluas sementara kebakaran hutan melalap kaki bukit sebuah kawasan hutan nasional di sebelah timur Los Angeles. Puluhan ribu rumah dan bangunan-bangunan lainnya terancam oleh kebakaran yang disebut Line Fire itu.

Api berkobar tak terkendali di sepanjang tepian Hutan Nasional San Bernardino, sekitar 100 kilometer di sebelah timur Los Angeles.

Hingga Minggu pagi, kebakaran itu telah menghanguskan sekitar 70 kilometer persegi kawasan rumput dan kaparal (wilayah kering yang didominasi oleh semak cemara dan rumput).

Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan.

Lebih dari 600 petugas pemadam berjuang mengatasi kebakaran, bersama-sama dengan helikopter dan pesawat pemadam lainnya.

Para pejabat county (kabupaten), yang menyatakan situasi darurat pada Sabtu malam, mengeluarkan perintah evakuasi untuk Running Springs, Arrowbear Lake, daerah-daerah di sebelah timur Jalan Raya 330 dan wilayah-wilayah lainnya.

“Suhu ekstrem, angin dan sambaran petir telah membuat kebakaran membesar dengan cepat,” kata pemerintah setempat dalam sebuah pernyataan.

Tidak ada laporan mengenai korban luka. Sejauh ini juga tidak ada rumah atau struktur lainnya yang rusak atau hancur. [uh/ab]

Suhu Udara Musim Panas Tahun Ini Pecahkan Rekor

FILE - Anna (7 tahun), menyejukkan diri di bawah pancuran air pada siang hari yang panas selama Olimpiade Musim Panas 2024 di Paris, Prancis, 29 Juli 2024. (Vadim Ghirda/AP)
FILE - Anna (7 tahun), menyejukkan diri di bawah pancuran air pada siang hari yang panas selama Olimpiade Musim Panas 2024 di Paris, Prancis, 29 Juli 2024. (Vadim Ghirda/AP)

Musim panas pada 2024 mencapai rekor terpanas di Bumi, sehingga semakin besar kemungkinan tahun ini akan menjadi tahun terhangat yang pernah diukur manusia, menurut laporan layanan iklim Eropa Copernicus, Jumat (6/9).

Dan jika ini terdengar tidak asing, itu karena rekor dunia baru saja dipecahkan tahun lalu saat perubahan iklim yang disebabkan manusia. Menurut para ilmuwan, hal tersebut dipicu oleh El Nino, yang terus meningkatkan suhu dan cuaca ekstrem.

AP - Musim panas meteorologi di belahan bumi utara — Juni, Juli, dan Agustus — rata-rata mencapai 16,8 derajat Celsius (62,24 derajat Fahrenheit), menurut Copernicus. Itu 0,03 derajat Celsius (0,05 derajat Fahrenheit) lebih hangat daripada catatan lama pada tahun 2023.

Catatan Copernicus dimulai sejak tahun 1940, tetapi catatan Amerika, Inggris, dan Jepang, yang dimulai pada pertengahan abad ke-19, menunjukkan bahwa dekade terakhir adalah yang terpanas sejak pengukuran rutin dilakukan dan kemungkinan dalam sekitar 120.000 tahun, menurut beberapa ilmuwan.

Agustus tahun 2024 dan 2023 sama-sama menjadi bulan terpanas secara global dengan suhu 16,82 derajat Celsius (62,27 derajat Fahrenheit). Juli adalah pertama kalinya dalam lebih dari setahun dunia tidak mencatat rekor, sedikit di belakang 2023, tetapi karena Juni 2024 jauh lebih panas daripada Juni 2023, musim panas ini secara keseluruhan adalah yang terpanas, kata Direktur Copernicus Carlo Buontempo.

"Angka-angka itu menunjukkan bagaimana krisis iklim semakin mencengkeram kita," kata Stefan Rahmstorf, seorang ilmuwan iklim di Institut Penelitian Iklim Potsdam, yang tidak menjadi bagian dari penelitian tersebut.

FILE - Margarita Salazar (82), menyeka keringat dengan tisu di dalam rumahnya di Veracruz, Meksiko, 16 Juni 2024. (Felix Marquez/AP)
FILE - Margarita Salazar (82), menyeka keringat dengan tisu di dalam rumahnya di Veracruz, Meksiko, 16 Juni 2024. (Felix Marquez/AP)

Ini adalah cengkeraman yang menegangkan karena dengan suhu yang tinggi, titik embun — salah satu dari beberapa cara untuk mengukur kelembapan udara — mungkin berada pada atau mendekati rekor tertinggi musim panas ini untuk sebagian besar dunia, kata Buontempo.

Hingga bulan lalu Buontempo, seperti beberapa ilmuwan iklim lainnya, masih bimbang mengenai apakah tahun 2024 akan memecahkan rekor tahun terpanas yang ditetapkan tahun lalu, terutama karena Agustus 2023 jauh lebih panas dari rata-rata. Namun, Agustus 2024 ini menyamai tahun 2023, membuat Buontempo "cukup yakin" bahwa tahun ini akan menjadi tahun terpanas yang pernah tercatat.

"Agar tahun 2024 tidak menjadi tahun terpanas yang pernah tercatat, kita perlu melihat pendinginan lanskap yang sangat signifikan selama beberapa bulan yang tersisa, yang tampaknya tidak mungkin terjadi pada tahap ini," kata Buontempo.

FILE - Staf di Gereja Lakewood membagikan air dan mengoperasikan stasiun pendingin di Houston, 9 Juli 2024. (Eric Gay/AP)
FILE - Staf di Gereja Lakewood membagikan air dan mengoperasikan stasiun pendingin di Houston, 9 Juli 2024. (Eric Gay/AP)

Dengan prakiraan La Nina — pendinginan alami sementara di beberapa bagian Pasifik tengah — empat bulan terakhir tahun ini mungkin tidak lagi menjadi pemecah rekor seperti sebagian besar tahun lalu dan satu setengah tahun terakhir. Namun, kemungkinan besar tidak cukup dingin untuk mencegah tahun 2024 memecahkan rekor tahunan, kata Buontempo.

Ini bukan sekadar angka dalam buku catatan, tetapi cuaca yang merugikan manusia, kata ilmuwan iklim.

"Semua ini mengakibatkan lebih banyak kesengsaraan di seluruh dunia karena tempat-tempat seperti Phoenix mulai terasa seperti 'barbekyu dengan suhu tinggi' untuk waktu yang lebih lama dalam setahun," kata dekan lingkungan Universitas Michigan dan ilmuwan iklim Jonathan Overpeck.

Kota Arizona mengalami lebih dari 100 hari cuaca bersuhu 100 derajat Fahrenheit (37,8 derajat Celsius) tahun ini.

"Dengan gelombang panas yang lebih lama dan lebih parah, terjadi kekeringan yang lebih parah di beberapa tempat, dan hujan lebat serta banjir di tempat lain. Perubahan iklim menjadi terlalu jelas, dan terlalu mahal, untuk diabaikan."

FILE - Orang-orang antre di air mancur di Lapangan Santo Petrus pada hari yang panas di Vatikan, Minggu, 11 Agustus 2024. (Gregorio Borgia/AP)
FILE - Orang-orang antre di air mancur di Lapangan Santo Petrus pada hari yang panas di Vatikan, Minggu, 11 Agustus 2024. (Gregorio Borgia/AP)

Jennifer Francis, seorang ilmuwan iklim di Woodwell Climate Research Center di Cape Cod, mengatakan telah terjadi banjir cuaca ekstrem berupa panas, banjir, kebakaran hutan, dan angin kencang yang dahsyat dan berbahaya.

"Seperti orang-orang yang tinggal di zona perang dengan dentuman bom dan deru senjata yang terus-menerus, kita menjadi tuli terhadap apa yang seharusnya menjadi bel alarm dan sirene serangan udara," kata Francis dalam sebuah email.

Meskipun sebagian dari rekor panas tahun lalu didorong oleh El Nino — pemanasan alami sementara di beberapa bagian Pasifik tengah yang mengubah cuaca di seluruh dunia — efek itu telah hilang, dan ini menunjukkan bahwa pendorong utamanya adalah perubahan iklim jangka panjang yang disebabkan manusia dari pembakaran batu bara, minyak, dan gas alam, kata Buontempo.

"Tidak mengherankan bahwa kita mengalami semuanya, gelombang panas, juga suhu ekstrem ini," kata Buontempo. "Kita pasti akan mengalami lebih banyak lagi (di masa datang)." [es/ft]

Topan Super Yagi Ancam China bagian Selatan dan Vietnam

Seorang warga membawa makanan dan koper ke tempat penampungan sementara menjelang Topan Super Yagi di Wenchang, Provinsi Hainan, China, Jumat, 6 September 2024. (Foto: CNS/AFP)
Seorang warga membawa makanan dan koper ke tempat penampungan sementara menjelang Topan Super Yagi di Wenchang, Provinsi Hainan, China, Jumat, 6 September 2024. (Foto: CNS/AFP)

Provinsi Hainan di China Selatan mengevakuasi lebih dari 400.000 orang menjelang kemungkinan terjadinya Topan Super Yagi pada Jumat (6/9). Sementara itu, puluhan ribu orang bersiap mencari perlindungan di negara tetangga Vietnam dari badai terkuat yang melanda wilayah tersebut dalam lebih dari satu dekade.

Yagi menewaskan sedikitnya 13 orang di Filipina awal pekan ini ketika badai tersebut masih diklasifikasikan sebagai badai tropis. Badai tu memicu banjir dan tanah longsor di pulau utama negara tersebut, Luzon, sebelum meningkat menjadi topan super dalam beberapa hari terakhir.

Badai tersebut diperkirakan akan melanda China pada Jumat malam di sepanjang pantai Hainan, tujuan liburan populer, dan provinsi tetangga Guangdong, kantor berita pemerintah Xinhua melaporkan mengutip pihak berwenang.

Kementerian Sumber Daya Air pada Kamis (5/9) menaikkan status tanggap darurat terhadap banjir di kedua provinsi tersebut ke tingkat tertinggi ketiga.

“Yagi kemungkinan besar akan menjadi topan terkuat yang melanda pantai selatan China sejak 2014, sehingga membuat upaya pencegahan dan banjir menjadi sangat menantang,” kata Xinhua, mengutip pertemuan yang diadakan oleh para pejabat penanganan banjir.

Pihak berwenang di Hainan telah mengevakuasi lebih dari 400.000 orang di pulau itu, kata kantor berita tersebut, mengutip otoritas setempat.

Dengan kecepatan angin lebih dari 240 kilometer per jam, topan tersebut “setara dengan badai Kategori 4,” menurut Data Bumi dari Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat, NASA (National Aeronautics and Space Administration).

Seorang pria memandang ke arah langit di pelabuhan Victoria menjelang datangnya topan super Yagi yang melintas di sepanjang Laut China Selatan menuju pesisir China di bagian selatan, Kamis, 5 September 2024. (Foto: Dale De La Rey/AFP)
Seorang pria memandang ke arah langit di pelabuhan Victoria menjelang datangnya topan super Yagi yang melintas di sepanjang Laut China Selatan menuju pesisir China di bagian selatan, Kamis, 5 September 2024. (Foto: Dale De La Rey/AFP)

Di Hong Kong, peringatan topan yang berlaku diturunkan segera setelah tengah hari menyusul hujan lebat semalaman saat Yagi melintas dalam jarak 400 kilometer dari kota tersebut.

Perdagangan di bursa saham Hong Kong ditangguhkan pada Jumat, dan sekolah-sekolah diliburkan.

Pihak berwenang mengatakan lima orang terluka di kota itu karena cuaca buruk, tetapi kerusakan yang ditimbulkan terbatas.

China Selatan sering dilanda topan selama musim panas dan musim gugur yang terbentuk di lautan hangat di sebelah timur Filipina dan kemudian bergerak ke barat.

Namun perubahan iklim telah membuat badai tropis menjadi lebih sulit diprediksi dan meningkatkan intensitasnya, menyebabkan hujan lebat dan hembusan angin kencang yang menyebabkan banjir bandang dan kerusakan pesisir, kata para ahli.

Setelah melewati China selatan, Yagi akan bergerak menuju Vietnam, menuju wilayah utara dan utara-tengah di sekitar situs warisan UNESCO yang terkenal, Teluk Halong pada Sabtu (7/9).

Puluhan ribu orang akan dievakuasi ke daerah yang lebih aman di provinsi Hai Phong dan Thai Binh pada Jumat, kata pihak berwenang setempat.

“(Yagi) Ini akan menjadi topan terkuat (yang melanda Vietnam utara) dalam 20 tahun terakhir,” kata Pham Duc Luan, kepala otoritas pengelolaan tanggul pada Kamis.

Lebih dari 457.000 personel militer telah dimobilisasi oleh departemen bantuan dan penyelamatan di Kementerian Pertahanan.

Para pejabat juga telah mengarahkan 50.000 kapal penangkap ikan yang membawa 220.000 orang untuk berlindung. [ft/rs]

Laporan PBB: Polusi Udara Menurun di Eropa dan Cina pada 2023

Para pejalan kaki melintas di jembatan penyeberangan saat lalu lintas padat di tengah kabut polusi udara di Beijing, China, 1 November 2023. (Foto: Pedro Pardo/AFP)
Para pejalan kaki melintas di jembatan penyeberangan saat lalu lintas padat di tengah kabut polusi udara di Beijing, China, 1 November 2023. (Foto: Pedro Pardo/AFP)

Polusi udara partikel halus menurun di wilayah Eropa serta Cina pada tahun lalu karena emisi yang terkait dengan aktivitas manusia menurun, kata Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam sebuah laporan yang diterbitkan pada Kamis (5/9).

Nanopartikel yang dikenal sebagai PM2,5 (karena ukurannya kurang dari 2,5 mikrometer secara diameter) - menimbulkan risiko kesehatan yang serius jika terhirup dalam jangka waktu lama, karena ukurannya cukup kecil untuk masuk ke aliran darah.

Partikel tersebut berasal dari aktivitas manusia seperti pembakaran bahan bakar fosil, transportasi dan industri, serta kebakaran hutan dan debu gurun yang tertiup angin.

"Data pada 2023 menunjukkan anomali negatif, yang artinya terjadi penurunan PM2,5 dibandingkan dengan periode referensi rentang 2003-2023 di Cina dan Eropa." kata Lorenzo Labrador, seorang ilmuwan di Organisasi Meteorologi Dunia (World Meteorological Organization/WMO).

Badan PBB tersebut, dalam buletin tahunan yang diterbitkan menjelang Hari Udara Bersih Internasional untuk Langit Biru pada 7 September, menekankan bahwa kualitas udara dan perubahan iklim saling terkait erat.

"Perubahan iklim dan kualitas udara tidak dapat ditangani secara terpisah. Keduanya berjalan beriringan dan harus ditangani bersamaan," kata Sekretaris Jenderal WMO Ko Barrett dalam sebuah siaran pers.

WMO menekankan, bahwa zat kimia yang bertanggung jawab atas polusi atmosfer biasanya dipancarkan bersamaan dengan gas rumah kaca.

"Siklus perubahan iklim yang kejam, kebakaran hutan dan polusi udara memiliki dampak negatif yang terus meningkat pada kesehatan manusia, ekosistem, dan pertanian," katanya.

Kiper Freiburg dari Belanda, Mark Flekken berdiri di lapangan yang diselimuti asap di stadion dalam laga divisi satu Jerman Bundesliga antara SC Freiburg dan VfL Wolfsburg di Freiburg, 19 Mei 2023. (Foto: Thomas Kienzle/AFP)
Kiper Freiburg dari Belanda, Mark Flekken berdiri di lapangan yang diselimuti asap di stadion dalam laga divisi satu Jerman Bundesliga antara SC Freiburg dan VfL Wolfsburg di Freiburg, 19 Mei 2023. (Foto: Thomas Kienzle/AFP)

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO), sembilan dari sepuluh orang menghirup udara yang sangat tercemar.

'Status quo' di Amerika Serikat

Badan cuaca PBB, menggunakan data dari Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (National Aeronautics and Space Administration/NASA) dan Layanan Pemantauan Atmosfer Copernicus Uni Eropa (Copernicus Atmosphere Monitoring Service), mencatat bahwa PM2,5 mencapai tingkat yang lebih tinggi dari rata-rata di India akibat aktivitas manusia dan industri.

Labrador mengatakan tingkat partikel halus tersebut mengalami peningkatan di wilayah anak benua India dan beberapa bagian Asia Tenggara.

Namun, Cina dan Eropa mencatat tingkat yang lebih rendah dari rata-rata, kata WMO.

"Kita cenderung berpikir bahwa penurunan polusi di Eropa dan Cina merupakan hasil langsung dari usaha penurunan emisi di kedua wilayah tersebut selama bertahun-tahun," kata Labrador.

Itu adalah temuan yang tidak terlalu mengejutkan bagi para ilmuwan di WMO, katanya, yang telah memperhatikan tren ini sejak mereka pertama kali menerbitkan buletin tersebut pada 2021.

Meski Labrador mengatakan polusi udara di Amerika Serikat mempertahankan "status quo", kebakaran hutan di wilayah Amerika Utara pada 2023 menyebabkan "emisi yang sangat kuat" dibandingkan dengan dua dekade sebelumnya, menurut laporan tersebut.

Organisasi tersebut juga melaporkan, bahwa tingkat emisi debu lebih rendah dari biasanya di wilayah Jazirah Arab dan Afrika Utara. [rz/ft]

Presiden Jokowi Desak Kolaborasi Global untuk Atasi Perubahan Iklim

Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan dalam pembukaan Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024, di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, pada 95 September 2024. (Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/Spt. via ISF)
Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan dalam pembukaan Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024, di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, pada 95 September 2024. (Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/Spt. via ISF)

Presiden Joko Widodo, pada Kamis (5/9), menekankan pentingnya meningkatkan kolaborasi antara negara maju dan berkembang untuk menangani masalah perubahan iklim yang kian mengancam.

“Permasalahan perubahan iklim ini tidak akan pernah bisa terselesaikan selama dunia menggunakan pendekatan ekonomi, selama dunia hanya menghitung keuntungannya sendiri dan selama dunia hanya mementingkan egosentrisnya sendiri-sendiri,” kata Jokowi dalam pidatonya saat membuka Indonesian International Sustainability Forum (ISF) 2024 di Jakarta.

Menurut Jokowi, Indonesia memiliki potensi energi hijau yang melimpah, mencapai lebih dari 3.600 GW. Negara ini juga memiliki Pembangkit Tenaga Listrik Surya (PLTS) Terapung di Cirata yang memiliki kapasitas 192 MW peak, yang terbesari di Asia Tenggara dan terbesar ketiga di dunia.

Presiden menambahkan bahwa Indonesia juga memiliki potensi besar dalam penyerapan karbon, lewat hutan mangrove terbesar di dunia seluas 3,3 juta hektar, yang mampu menyerap karbon 8-12 kali lebih baik dibandingkan hutan hujan tropis. Selain itu, Indonesia memiliki kawasan industri hijau seluas 13.000 hektare.

“Tapi semua itu tidak akan memberi dampak signifikan untuk mempercepat penanganan dampak perubahan iklim, selama negara maju tidak berani berinvestasi, selama riset dan teknologi tidak dibuka secara luas dan selama pendanaan tidak diberikan dalam skema yang meringankan negara berkembang,” kata Jokowi menegaskan.

Indonesia sedang menggenjot berbagai upaya transisi energi untuk mencapai target nol emisi pada 2060. Sejumlah upaya itu antara lain meliputi rencana pensiun dini Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara, pembangunan pembangkit energi terbarukan dan perbaikan jaringan transmisi listrik.

Menurut dokumen Rencana Kebijakan dan Investasi Komprehensif Kemitraan Transisi Energi Berkeadilan (Just Energy Transision Partnership/JETP), Indonesia membutuhkan lebih dari US$97 miliar atau setara Rp1.500 triliun antara 2023 hingga 2030 untuk membiayai proyek-proyek percepatan energi.

Untuk membiayai sejumlah proyek-proyek transisi energi, Pemerintah Indonesia getol menarik pendanaan dan kemitraan dengan sejumlah Lembaga serta mitra-mitra internasional dalam berbagai forum, seperti IISF.

Sejauh ini, Indonesia sudah mendapat komitmen pendanaan transisi hijau, antara lain melalui JETP yaitu $353 juta yang mana $29 juta berasal dari dana hibah.

“Indonesia sangat terbuka bermitra dengan siapa pun untuk memaksimalkan potensi bagi dunia yang lebih hijau. Untuk memberikan akses bagi energi hijau yang berkeadilan, untuk pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkeadilan,” ujar Presiden menutup pidatonya.

12 Pakar AS dan Indonesia Bedah Masalah Iklim di Indonesia
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:02:58 0:00

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, menegaskan pentingnya peran Indonesia dalam memajukan keberlanjutan di Kawasan karena memiliki sumber daya alam yang melimpah, termasuk mineral kritis, yang dapat mempercepat transisi menuju jalur ekonomi yang lebih hijau dan bersih.

“Indonesia berada di persimpangan yang penting dalam sejarahnya, di mana kebutuhan untuk mengadopsi jalur ekonomi yang hijau dan bersih menjadi hal yang tidak dapat ditawar lagi. Namun, dalam upaya kami mengangkat Indonesia keluar dari kelompok pendapatan menengah (middle income bracket), diperlukan pendekatan strategis untuk mempertahankan pertumbuhan hijau supaya Indonesia bisa menjadi negara maju pada tahun 2045,” Menko menambahkan.

Indonesia International Sustainability Forum, yang dihadiri sekitar 8,000 peserta dari 50 negara, akan memfasilitasi penandatanganan 12 Nota Kesepahaman (MoU) terkait transisi energi, salah satunya rencana ekspor listrik Indonesia ke Singapura dari proyek energi bersih. [ft/rs]

Untuk pertama kali, PLTU Batu Bara Pasok Kurang dari 50% Listrik Australia

PLTU batu bara Bayswater di dekat Muswellbrook di Hunter Valley, Australia, 2 November 2021. (Foto: Mark Baker/AP Photo)
PLTU batu bara Bayswater di dekat Muswellbrook di Hunter Valley, Australia, 2 November 2021. (Foto: Mark Baker/AP Photo)

Menurut data pada Rabu (4/9), pasokan listrik di Australia dari pembangkit listrik tenaga uap batu bara (PLTU) mencapai kurang dari 50 persen pada minggu terakhir Agustus. Angka itu turun ke level terendah sepanjang masa karena meningkatnya produksi energi terbarukan.

Menurut pemantau pasar Open-NEM, PLTU memasok 49,1 persen listrik di negara tersebut. Sementara energi terbarukan menyumbang 48,7 persen, karena badai meningkatkan produksi energi dari pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB).

Australia tetap menjadi salah satu pengekspor batu bara dan gas terbesar di dunia, dan sangat bergantung pada bahan bakar fosil untuk menjaga pasokan listrik di negara itu.

Namun pakar finansial iklim Tim Buckley mengatakan, bahwa angka rekor pada Agustus lalu disebabkan oleh kondisi cuaca yang tidak menentu dan awal musim semi yang hangat yang telah mengurangi permintaan pada jaringan listrik hingga 20 persen.

Angin yang berkecepatan melebihi 150 kilometer (93,2 mil) per jam di wilayah tenggara Australia juga hampir menggandakan jumlah tenaga angin yang biasanya dihasilkan.

"Ini merupakan pangsa batu bara terendah secara historis bagi Australia di pasar energi nasional, tetapi ini juga merupakan pertanda ke arah mana kita nantinya," kata Buckley kepada AFP.

"Hanya dalam beberapa tahun ke depan, batu bara hampir dipastikan tidak lagi memberikan kontribusi apa pun," tambahnya.

Pada 2022-2023, bahan bakar fosil menyumbang 91 persen dari energi yang dikonsumsi negara tersebut, yang mencakup penggunaan lebih luas untuk transportasi dan industry, tidak hanya untuk pembangkitan listrik.

Investasi energi terbarukan

Dengan sebagian besar dari 16 PLTU di Australia akan ditutup dalam beberapa tahun mendatang, pemerintah dan para pegiat industri energi berlomba-lomba untuk berinvestasi di sektor energi terbarukan.

Pemerintah pada Rabu meluncurkan enam proyek baterai yang akan dibangun di Australia Selatan dan Victoria yang akan menyediakan 1.000 megawatt penyimpanan pada tahun 2027.

Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Infigen Energy Capital di perbukitan Danau George dekat Canberra, Australia, 21 Februari 2018. Lonjakan produksi listrk dari PLTB mengurangi pasokan listrik dari PLTU batu bara di Australia hingga di bawah 50%. (Foto: David Gray/Reuters)
Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Infigen Energy Capital di perbukitan Danau George dekat Canberra, Australia, 21 Februari 2018. Lonjakan produksi listrk dari PLTB mengurangi pasokan listrik dari PLTU batu bara di Australia hingga di bawah 50%. (Foto: David Gray/Reuters)

Menteri Energi Chris Bowen mengatakan bahwa transisi energi akan terjadi karena tuntutan iklim dan realitas ekonomi.

"Kita harus menerapkan solusi yang masuk akal sekarang, bukan dalam satu dekade, atau dua dekade lagi, untuk memastikan bahwa kebutuhan energi Australia akan terpenuhi."

Buckley mengatakan, meskipun investasi Australia di sektor ini bertumbuh, tetapi sektor ini tertinggal dibandingkan negara-negara lain.

"Cina telah melampaui Australia dalam hal energi terbarukan. Cina menginvestasikan hampir satu triliun dolar Australia (sekitar 10.3 kuadriliun rupiah dengan kurs saat ini-red) per tahun dalam teknologi bersih dan energi terbarukan," katanya.

"Cina mampu memasang kapasitas energi terbarukan dalam waktu seminggu sebanyak yang dapat dipasang Australia, namun dalam kurun waktu setahun."

Minggu lalu, regulator energi Australia memperingatkan perlunya investasi berkelanjutan di pasar energi terbarukan untuk menghindari pemadaman listrik dalam beberapa dekade mendatang karena permintaan yang diproyeksikan akan terbang. [rz/ft]

Banyak Daerah di China, Jepang, Catat Rekor Suhu Musim Panas

Warga Beijing mengenakan perlengkapan pelindung matahari saat berjalan di jalanan kota pada 1 Juli 2023, di tengah gelombang panas. (Foto: REUTERS/Tingshu Wang)
Warga Beijing mengenakan perlengkapan pelindung matahari saat berjalan di jalanan kota pada 1 Juli 2023, di tengah gelombang panas. (Foto: REUTERS/Tingshu Wang)

Banyak daerah di China mencatat Agustus dengan suhu terpanas pada bulan lalu, kata badan cuaca negara itu. Sementara itu, pihak berwenang Jepang mengumumkan 2024 merupakan musim panas dengan suhu tertinggi sejak pencatatan dimulai.

China adalah penghasil emisi gas rumah kaca terbesar yang menurut para ilmuwan merupakan penyebab perubahan iklim.

Beijing telah menjanjikan akan mencapai puncak emisi karbon dioksida yang memanaskan bumi pada tahun 2030 dan mencapai emisi nol bersih pada 2060.

Badan cuacanya mengatakan dalam sebuah artikel yang diterbitkan Minggu bahwa rata-rata suhu udara bulan lalu di delapan provinsi, wilayah dan kota “mencapai peringkat terpanas untuk periode yang sama” sejak pencatatan dimulai. Yang tercakup dalam wilayah itu adalah kota Shanghai, provinsi Jiangsu, Hebei, Hainan, Jilin, Liaoning dan Shandong serta wilayah Xinjiang di bagian barat laut, kata badan cuaca itu.

Pejalan kaki memegang payung saat berjalan di luar pusat perbelanjaan di tengah peringatan kuning gelombang panas di Shenzhen, Guangdong, China, 2 Juni 2023. (Foto: REUTERS/David Kirton)
Pejalan kaki memegang payung saat berjalan di luar pusat perbelanjaan di tengah peringatan kuning gelombang panas di Shenzhen, Guangdong, China, 2 Juni 2023. (Foto: REUTERS/David Kirton)

Lima provinsi lainnya mencatat Agustus terpanas kedua, sementara tujuh lainnya mencatat Agustus terpanas ketiga.

“Bulan lalu, sebagian besar wilayah China telah mengalami musim panas dengan suhu lebih tinggi daripada tahun-tahun sebelumnya,” kata badan cuaca itu. Pusat-pusat populasi besar Shanghai, Hangzhou dan Chongqing juga mengalami “hari-hari dengan suhu tinggi” – yang biasanya dinyatakan ketika suhu mencapai 35 derajat Celsius – daripada bulan Agustus lainnya sejak pencatatan dimulai.

Meskipun suhu panas diperkirakan akan mereda di sebagian besar wilayah utara ketika musim gugur dimulai, “masih terlalu dini bagi berakhirnya suhu seperti ini,” kata badan tersebut.

Para ilmuwan iklim telah memperkirakan bahwa 2024 akan menjadi tahun paling panas di Bumi.

The Copernicus Climate Change Service (C3S) mengatakan Juli menjadi bulan terpanas kedua yang pernah tercatat sejak 1940, hanya sedikit lebih sejuk daripada Juli 2023.

Panas ekstrem telah melanda sebagian besar wilayah Asia Timur pada musim panas ini. Jepang hari Senin mengatakan bahwa suhu rata-rata jangka panjangnya antara Juni dan Agustus tercatat 1,76 derajat Celsius di atas standarnya, menjadi yang terpanas sejak pencatatan dimulai pada tahun 1898.

Meningkatnya suhu global juga membuat cuaca ekstrem semakin kerap terjadi dan semakin intens. China telah mengalami musim panas dengan cuaca ekstrem, mulai dari gelombang panas di hampir sebagian besar wilayah utara dan barat, hingga banjir di wilayah tengah dan selatan.

Otoritas cuaca China mengatakan Juli merupakan bulan paling panas di negara itu sejak pencatatan dimulai, lapor media pemerintah, sementara suhu ekstrem terus terjadi di sebagian besar wilayah dunia.

“Juli lalu adalah bulan Juli terpanas sejak observasi lengkap dimulai pada 1961, dan satu bulan terpanas sepanjang sejarah observasi,” kata badan penyiaran pemerintah CCTV mengutip otoritas cuaca.

Rata-rata suhu udara di China bulan lalu adalah 23,21 derajat Celsius, melampaui rekor sebelumnya, 23,17 derajat Celsius pada tahun 2017, lapor CCTV mengutip otoritas cuaca. [uh/ka]

Harris vs Trump: Dua Pandangan Berbeda tentang Iklim dan Energi

Calon presiden dari Partai Republik, mantan Presiden Donald Trump, berpidato dalam debat presiden, 27 Juni 2024, di Atlanta, kiri, dan Senator Kamala Harris, D-Calif., berpidato dalam debat pendahuluan presiden dari Partai Demokrat, 31 Juli 2019, di Detroit. (Foto: AP)
Calon presiden dari Partai Republik, mantan Presiden Donald Trump, berpidato dalam debat presiden, 27 Juni 2024, di Atlanta, kiri, dan Senator Kamala Harris, D-Calif., berpidato dalam debat pendahuluan presiden dari Partai Demokrat, 31 Juli 2019, di Detroit. (Foto: AP)

Di tengah musim panas yang memecahkan rekor suhu global, Wakil Presiden Kamala Harris dan mantan Presiden Donald Trump menawarkan pandangan yang kontras tentang menghadapi perubahan iklim dan menjaga pasokan energi. Sayangnya, keduanya masih minim detail tentang bagaimana mereka akan merealisasikan solusi mereka.

Dalam pidato di Konvensi Nasional Demokrat, Harris dengan singkat menyinggung perubahan iklim. Ia menjelaskan "kebebasan mendasar" yang menjadi taruhan dalam pemilihan ini, termasuk "hak untuk menghirup udara bersih, minum air bersih, dan hidup tanpa polusi yang menyebabkan krisis iklim."

Sebagai wakil presiden, Harris memainkan peran kunci dalam menyetujui Undang-Undang Pengurangan Inflasi, undang-undang iklim Presiden Joe Biden yang disetujui secara eksklusif oleh Demokrat. Sebelumnya, sebagai senator California, ia merupakan salah satu pendukung awal Green New Deal, serangkaian proposal yang mendorong Amerika menuju energi hijau sepenuhnya, yang didorong oleh sayap progresif Partai Demokrat.

Calon presiden dari Partai Republik, mantan Presiden Donald Trump, dan calon presiden dari Partai Demokrat, Wakil Presiden Kamala Harris. (Foto: AP)
Calon presiden dari Partai Republik, mantan Presiden Donald Trump, dan calon presiden dari Partai Demokrat, Wakil Presiden Kamala Harris. (Foto: AP)

Sementara itu, dalam pidato di Konvensi Nasional Partai Republik, Trump memimpin teriakan "bor, ayo, bor" dan berjanji untuk membongkar apa yang ia sebut sebagai “tipuan ramah lingkungan" dari pemerintahan Biden. Ia berkomitmen untuk meningkatkan produksi bahan bakar fosil seperti minyak, gas alam, dan batu bara, serta membatalkan isu-isu krusial dalam Undang-Undang Iklim 2022.

Dalam pidatonya di Konvensi Partai Republik, Trump mengatakan, "Kita memiliki lebih banyak cadangan emas cair di bawah kaki kita dibandingkan negara mana pun saat ini. Kita adalah negara yang memiliki peluang besar untuk menghasilkan kekayaan melalui energi kita."

‘Juara Iklim’ atau Regulasi yang Tidak Adil?

Partai Republik menuding Biden dan Harris telah menghabiskan waktu selama empat tahun dengan menerapkan “regulasi yang menghukum” terhadap energi Amerika, sambil memberikan kredit pajak besar untuk kendaraan listrik dan inisiatif hijau lainnya yang membebani pembayar pajak dengan biaya miliaran dolar.

"Aturan iklim yang berlebihan dan tidak masuk akal ini akan menutup pembangkit listrik dan meningkatkan biaya energi bagi keluarga di seluruh negara," kata Senator John Barrasso dari Wyoming. "Partai Republik akan berusaha menghentikan kebijakan tersebut dan mendukung solusi yang melindungi udara dan air kita, sambil memungkinkan ekonomi kita berkembang."

Partai Demokrat memiliki keunggulan yang jelas dalam isu ini. Menurut jajak pendapat AP-NORC pada Juli, lebih dari separuh orang dewasa AS mempercayai Harris "sangat" atau "sedikit" dalam menangani perubahan iklim. Sebaliknya, sekitar 7 dari 10 orang tidak mempercayai Trump atau sama sekali tidak mempercayainya dalam hal iklim. Sementara itu, kurang dari separuh responden merasa kurang percaya pada Harris.

Berikut posisi kedua kandidat mengenai isu-isu kunci iklim dan energi:

‘Fracking’ dan Pengeboran Lepas Pantai

Harris mengatakan selama kampanye presiden 2020 yang singkat bahwa ia menentang pengeboran lepas pantai untuk minyak dan fracking, yaitu metode ekstraksi minyak dan gas yang menggunakan tekanan tinggi untuk memecahkan formasi batuan bawah tanah.

Kelompok lingkungan, yang sebagian besar mendukung Harris, menyebutnya sebagai "juara iklim yang mumpuni" yang akan melawan Big oil dan meneruskan warisan iklim Biden dalam melawan perubahan iklim, termasuk kebijakan yang mendukung kendaraan listrik dan mengurangi polusi dari pembangkit listrik berbasis batu bara. Big oil adalah istilah untuk perusahaan-perusahaan migas raksasa.

“Kami tidak akan kembali ke presiden yang menolak perubahan iklim di Ruang Oval,” ujar Lena Moffitt, Direktur Eksekutif Evergreen Action.

Calon presiden dari Partai Republik Donald Trump dan Wakil Presiden Kamala Harris. (Foto: AP)
Calon presiden dari Partai Republik Donald Trump dan Wakil Presiden Kamala Harris. (Foto: AP)

Namun, kampanyenya telah mengklarifikasi bahwa dia tidak lagi mendukung larangan fracking, yaitu praktik pengeboran yang sangat penting bagi ekonomi Pennsylvania, negara bagian penentu dan produsen gas alam terbesar kedua di negara tersebut.

"Sebagai wakil presiden, saya tidak melarang fracking. Sebagai presiden, saya juga tidak akan melarang fracking," kata Harris dalam wawancara televisi besar pertamanya sebagai calon presiden dari Partai Demokrat kepada CNN pada Kamis (29/8). "Kita dapat mengembangkan ekonomi energi bersih yang berkembang pesat tanpa perlu melarang fracking."

Kevin Book, direktur pelaksana di ClearView Energy Partners, sebuah firma penelitian di Washington, mengatakan pandangan Harris yang terus berkembang menunjukkan bahwa dia “berusaha menyeimbangkan para pemilih iklim dan pendukung industri,” bahkan saat kampanyenya mengambil ”sikap yang berlawanan” dengan industri minyak dan gas secara keseluruhan.

Harris dan Demokrat merujuk pada peraturan baru yang diatur oleh Undang-Undang iklim untuk meningkatkan royalti yang dibayar perusahaan minyak dan gas untuk pengeboran atau penambangan di lahan publik. Dia juga mendukung inisiatif untuk membersihkan lokasi pengeboran lama dan menutup sumur terbengkalai yang sering melepaskan metana dan polutan lainnya.

Trump, yang selama masa jabatannya mendorong pencabutan berbagai undang-undang lingkungan, mengklaim tujuannya adalah membuat AS memiliki energi dan listrik termurah di dunia. Dia berencana meningkatkan pengeboran minyak di lahan publik, memberikan keringanan pajak kepada produsen minyak, gas, dan batu bara, serta mempercepat persetujuan untuk jaringan pipa gas alam.

Kendaraan Listrik

Trump sering menyerang peraturan emisi kendaraan baru yang ketat yang diberlakukan oleh Biden, yang dia sebut sebagai "mandat" kendaraan listrik, meskipun ini tidak akurat. Peraturan dari Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) yang diterbitkan musim semi ini fokus pada pengurangan emisi gas buang dari mobil dan truk serta mendorong penjualan kendaraan listrik baru untuk memenuhi standar yang lebih ketat.

Trump mengatakan bahwa produksi kendaraan listrik akan merusak lapangan pekerjaan di industri automotif. Namun, dalam beberapa bulan terakhir, sikapnya tampak melunak dengan menyatakan ia mendukung "sebagian kecil" mobil yang menggunakan listrik.

Perubahan itu terjadi setelah CEO Tesla Elon Musk "sangat mendukung saya," kata Trump pada kampanye Agustus di Atlanta. Meski begitu, pejabat industri memperkirakan Trump akan membatalkan dorongan Biden terhadap kendaraan listrik dan berupaya mencabut insentif pajak yang diklaim Trump menguntungkan China.

Presiden AS Donald Trump dan Elon Musk di Cape Canaveral, Florida, AS, 30 Mei 2020. (Foto: Reuters)
Presiden AS Donald Trump dan Elon Musk di Cape Canaveral, Florida, AS, 30 Mei 2020. (Foto: Reuters)

Harris belum merinci rencana kendaraan listriknya, tetapi sebagai wakil presiden, ia mendukung kendaraan listrik. Pada 2022, ia memuji alokasi $1 miliar untuk membeli 2.500 bus sekolah ramah lingkungan, yang ia klaim akan memberi anak-anak masa depan yang lebih sehat dengan kendaraan yang lebih bersih.

Hibah dan program iklim federal lainnya tidak hanya ditujukan untuk "menyelamatkan anak-anak kita, tetapi juga untuk mereka, menyelamatkan planet kita," katanya.

Selamat Tinggal Perjanjian Paris?

Trump, yang menyebut perubahan iklim sebagai "tipuan," menarik AS dari Perjanjian Iklim Paris dan berjanji akan melakukannya lagi. Ia menilai rencana global pengurangan emisi sebagai tidak praktis dan hanya menguntungkan China. Trump juga berkomitmen untuk menghapus subsidi energi angin dan mencabut peraturan efisiensi energi yang diterapkan pemerintahan Biden.

Harris menyebut Perjanjian Paris penting untuk mengatasi perubahan iklim dan melindungi "masa depan anak-anak kita".

AS kembali ke Perjanjian Paris setelah Biden menjabat pada 2021.

Jeda LNG

Setelah menyetujui beberapa proyek ekspor gas alam cair (LNG), pemerintahan Biden pada Januari menangguhkan pembangunan terminal LNG ekspor baru untuk mengevaluasi dampak ekonomi dan iklim dari gas alam.

Keputusan ini sejalan dengan kekhawatiran para pencinta lingkungan bahwa ekspansi LNG dapat memperburuk emisi pemanasan global, bertentangan dengan janji Biden untuk mengurangi polusi iklim hingga setengahnya pada 2030.

Namun, Trump menegaskan bahwa ia akan menyetujui pembangunan terminal tersebut "pada hari pertama" bekerja jika ia terpilih kembali.

Harris belum mengungkapkan rencana untuk ekspor LNG. Namun, analis memprediksi bahwa ia akan menerapkan standar iklim ketat pada proyek ekspor sebagai bagian dari kebijakannya terhadap perusahaan minyak dan gas raksasa. [ah/ft]

Ratusan Ton Bangkai Ikan Penuhi Pelabuhan Volos, Yunani

Ratusan ton bangkai ikan memenuhi sungai di dekat kota pelabuhan Volos, Yunani Tengah, Kamis, 29 Agustus 2024, akibat perubahan iklim ekstrem. (Vaggelis Kousioras/AP)
Ratusan ton bangkai ikan memenuhi sungai di dekat kota pelabuhan Volos, Yunani Tengah, Kamis, 29 Agustus 2024, akibat perubahan iklim ekstrem. (Vaggelis Kousioras/AP)

Lebih dari 100 ton bangkai ikan dikumpulkan di dalam dan sekitar pelabuhan Volos di Yunani tengah, setelah kematian massal ikan-ikan air tawar terkait perubahan cuaca ekstrem, kata pihak berwenang Kamis.

Bangkai ikan tersebut memenuhi teluk seluas 320 kilometer (200 mil) di utara Athena, dan sungai di sekitarnya. Debit air meningkat akibat banjir pada 2023, menyusul musim kemarau yang parah selama berbulan -bulan.

Kejadian ini menghantam bisnis lokal di sepanjang pinggir laut, yang menurut Kamar Dagang Volos, mengurangi aktivitas komersial sebesar 80 persen dalam tiga hari terakhir.

Kapal-kapal penangkap ikan telah disewa oleh otoritas daerah, bersama dengan EarthMovers, untuk mengumpulkan bangkai-bangkai ikan tersebut dari laut dan memuatnya ke truk yang terikat untuk insinerator (pengolahan limbah).

Ikan-ikan tersebut berasal dari Danau Karla di Yunani Tengah, yang dikeringkan pada awal 1960 -an dan dipulihkan kembali pada 2018 untuk memerangi efek kekeringan.

Petugas mengumpulkan bangkai-bangkai ikan dari sungai di dekat kota pelabuhan Volos, Yunani Tengah, Kamis, 29 Agustus 2024, yang terbawa arus akibat perubahan iklim ekstrem. (Vaggelis Kousioras/AP)
Petugas mengumpulkan bangkai-bangkai ikan dari sungai di dekat kota pelabuhan Volos, Yunani Tengah, Kamis, 29 Agustus 2024, yang terbawa arus akibat perubahan iklim ekstrem. (Vaggelis Kousioras/AP)

"Jutaan bangkai ikan ini terbawa arus dari Danau Karla dan 20 kilometer (12 mil) ke timur," kata Anna Maria Papadimitriou, wakil gubernur regional daerah Testery Central, kepada televisi yang dikelola pemerintah.

"Saat ini, ada upaya besar yang sedang berlangsung untuk membersihkan jutaan bangkai ikan yang terbawa arus di sepanjang garis pantai dan tepi sungai ... upaya yang melibatkan banyak kontraktor," katanya.

Ketinggian air tiba -tiba naik pada musim gugur 2023 saat badai mematikan yang memicu banjir luas di Yunani tengah. Namun, curah hujan yang rendah dan gelombang panas musim panas berturut -turut, menyebabkan air kembali surut.

Wali Kota Volos menyalahkan otoritas regional, menuduhnya bertindak terlalu lambat dalam mengatasi hal ini. Sementara Kamar Dagang Kota tersebut mengatakan sedang mengambil langkah hukum untuk menuntut ganti rugi setelah penurunan aktivitas komersial.

"Bisnis di sepanjang pinggir laut, khususnya di industri katering, sekarang menangguhkan operasi," kata Kamar Dagang itu dalam sebuah pernyataan. "Bau busuk yang menyengat di sepanjang tepi laut, menjijikkan bagi penduduk dan pengunjung ... merupakan pukulan parah bagi pariwisata di Volos." [es/ft]

Ilmuwan Kembangkan Robot untuk Teliti Pencairan di Bawah Lapisan Es Antarktika

NASA robot probes to gauge melting beneath Antarctica ice shelf
NASA robot probes to gauge melting beneath Antarctica ice shelf

Para insinyur dengan spesialiasi dalam pembangunan pesawat ruang angkasa milik Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (National Aeronautics and Space Administration/NASA) untuk menjelajahi dunia yang jauh, saat ini sedang merancang armada robot bawah air untuk mengukur seberapa cepat perubahan iklim mencairkan lapisan es yang luas di sekitar Antarktika.

Penelitian itu juga untuk melihat apakah hal ini berimplikasi pada naiknya permukaan air laut.

Sebuah prototipe kendaraan selam, yang sedang dikembangkan oleh Laboratorium Propulsi Jet (Jet Propulsion Laboratory/JPL) NASA di dekat Los Angeles, diuji di kamp laboratorium Angkatan Laut AS di Kutub Utara. Alat itu nantinya akan ditempatkan di bawah Laut Beaufort yang membeku di utara Alaska pada Maret tahun depan.

"Robot-robot ini merupakan platform untuk membawa instrumen sains ke lokasi-lokasi yang paling sulit dijangkau di Bumi" kata Paul Glick, seorang insinyur Robotika JPL dan peneliti utama untuk proyek IceNode, dalam ringkasan yang diunggah ke situs web NASA, pada Kamis (29/8).

Penyelidikan tersebut ditujukan untuk menyediakan data yang lebih akurat guna mengukur laju pemanasan air laut di sekitar Antarktika yang mencairkan es pantai benua itu, sehingga memungkinkan para ilmuwan untuk meningkatkan model komputer guna memprediksi kenaikan permukaan laut di masa mendatang.

Nasib lapisan es terbesar di dunia menjadi fokus utama hampir 1.500 akademisi dan peneliti yang berkumpul minggu ini di Chili selatan untuk konferensi Komite Ilmiah Penelitian Antarktika ke-11.

Analisis JPL yang diterbitkan pada 2022 menemukan bahwa penipisan dan runtuhnya lapisan es Antarktika telah mengurangi massanya sekitar 12 triliun ton sejak 1997, dua kali lipat dari perkiraan sebelumnya.

Jika mencair seluruhnya menurut NASA, hilangnya lapisan es benua itu akan meningkatkan permukaan air laut global sekitar 200 kaki (60 meter).

Lapisan es Antarktika merupakan bongkahan air tawar beku yang mengapung dan membentang bermil-mil dari daratan ke laut. Terbentuknya lapisan es membutuhkan waktu ribuan tahun. Lapisan es itu berfungsi seperti penopang raksasa yang menahan gletser agar tidak mudah meluncur ke lautan di sekitarnya.

Citra satelit telah menunjukkan bahwa bagian luar dari lapisan es tersebut telah "pecah" menjadi gunung es pada tingkat yang lebih tinggi daripada kemampuan alam untuk mengisi kembali pertumbuhan lapisan es.

Robot NASA diuji coba lapangan untuk meneliti pencairan di bawah lapisan es Antarktika di Laboratorium Arktik Kapal Selam Angkatan Laut AS. (Foto: U.S. Navy/Scott Barnes via Reuters)
Robot NASA diuji coba lapangan untuk meneliti pencairan di bawah lapisan es Antarktika di Laboratorium Arktik Kapal Selam Angkatan Laut AS. (Foto: U.S. Navy/Scott Barnes via Reuters)

Pada saat yang sama, meningkatnya suhu lautan mengikis juga lapisan es dari bawah. Sebuah fenomena yang para ilmuwan harapkan dapat diteliti dengan tingkat kepresisian yang lebih tinggi menggunakan wahana IceNode yang dapat tenggelam.

Kendaraan berbentuk silinder ini panjangnya sekitar 8 kaki (2,4 meter) dan diameternya 10 inci (25 cm), yang nantinya akan dilepaskan dari lubang bor di es atau dari kapal di laut.

Meskipun tidak dilengkapi dengan penggerak apa pun, robot penjelajah akan hanyut mengikuti arus, menggunakan panduan perangkat lunak khusus, untuk mencapai "zona pendaratan". Yaitu sebuah tempat lapisan air tawar beku bertemu dengan air laut asin dan daratan. Rongga-rongga ini tidak dapat ditembus bahkan oleh sinyal satelit.

"Tujuannya adalah untuk mendapatkan data langsung pada titik pertemuan es dan lautan yang mencair," kata Ian Fenty, ilmuwan iklim JPL.

Setelah tiba di sasarannya, kapal selam tersebut akan menjatuhkan pemberatnya dan mengapung ke atas untuk menempelkan diri ke bagian bawah lapisan es dengan melepaskan "roda pendaratan" bercabang tiga yang keluar dari salah satu ujung kendaraan.

IceNode kemudian akan terus merekam data dari bawah es hingga jangka waktu satu tahun, termasuk fluktuasi musiman, sebelum melepaskan diri untuk kembali ke laut lepas dan mengirimkan pembacaan melalui satelit.

Sebelumnya, penipisan lapisan es didokumentasikan oleh altimeter satelit yang mengukur perubahan ketinggian es dari atas.

Selama uji lapangan pada Maret lalu, prototipe IceNode menyelam 330 kaki (100 meter) ke dalam laut untuk mengumpulkan data salinitas, suhu, dan aliran. Uji sebelumnya dilakukan di Teluk Monterey, California, dan di bawah permukaan musim dingin Danau Superior yang beku, di lepas pantai semenanjung atas Michigan.

Pada akhirnya, para ilmuwan yakin 10 peralatan ini akan ideal untuk mengumpulkan data dari rongga lapisan es tunggal, tetapi "kami masih harus melakukan pengembangan dan pengujian lebih lanjut" sebelum merancang jadwal untuk penyebaran skala penuh, kata Glick. [rz/ft]

Pengadilan Putuskan Target Iklim Korsel ‘Inkonstitusional’

Ketua Mahkamah Konstitusi Korea Selatan Lee Jong-seok (tengah), dan hakim lainnya duduk setibanya di Mahkamah Konstitusi di Seoul, Korea Selatan, Kamis, 29 Agustus 2024. (Lee Jin-man/AP)
Ketua Mahkamah Konstitusi Korea Selatan Lee Jong-seok (tengah), dan hakim lainnya duduk setibanya di Mahkamah Konstitusi di Seoul, Korea Selatan, Kamis, 29 Agustus 2024. (Lee Jin-man/AP)

Mahkamah Konstitusi Korea Selatan, Kamis (29/8) memutuskan bahwa sebagian besar target iklim negara itu melanggar konstitusi. Putusan ini memberi kemenangan penting bagi para aktivis lingkungan muda, yang menangis gembira di anak tangga gedung pengadilan.

Kasus pertama semacam itu di Asia yang diajukan oleh anak-anak dan remaja, yang menyebut embrio sebagai penggugat utama, mengklaim bahwa komitmen iklim Korea Selatan yang mengikat secara hukum tidak memadai, melanggar hak asasi mereka yang dijamin konstitusi.

“Baru saja, Mahkamah Konstitusi memutuskan bahwa tidak adanya target pemerintah untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dari 2031 hingga 2050 adalah melanggar konstitusi,” kata Yoon Hyeon-jeong, salah seorang aktivis muda.

“Mahkamah memutuskan bahwa hak kami untuk tinggal dalam kehidupan yang aman dari krisis iklim harus dijamin,” lanjutnya. Ia kesulitan menyelesaikan kata-katanya yang tersendat karena menangis.

Mahkamah memutuskan bahwa target-target iklim pemerintah yang terbatas telah melanggar konstitusi karena mereka “tidak melindungi secara memadai hak-hak dasar rakyat,” kata perwakilan hukum para penggugat setelah sidang.

Seorang pria berjalan di depan Mahkamah Konstitusi di Seoul, Korea Selatan, Kamis, 29 Agustus 2024. (Lee Jin-man/AP)
Seorang pria berjalan di depan Mahkamah Konstitusi di Seoul, Korea Selatan, Kamis, 29 Agustus 2024. (Lee Jin-man/AP)

Kasus itu dikenal sebagai kasus “Woodpecker et al (Burung Pelatuk dkk) versus Korea Selatan” yang mengacu pada nama julukan bagi janin dalam rahim yang kini anak berusia balita yang dilibatkan. Ada empat petisi yang diajukan oleh anak-anak dalam kasus tersebut.

Pada tahun 2021, Korea Selatan membuat komitmen yang mengikat secara hukum untuk mengurangi emisi karbon hingga 290 juta ton pada 2030 – dan untuk mencapai emisi bersih nol karbon pada 2050.

Untuk memenuhi target ini, Korea Selatan perlu mengurangi emisi 5,4 persen setiap tahun mulai 2023 – target yang sejauh ini gagal dipenuhi.

Akibat putusan itu, Seoul kini harus merevisi target iklimnya, kata Youn Se-jong, pengacara para penggugat.

“Majelis Nasional dan pemerintah Republik Korea harus merevisi regulasi terkait UU Kerangka Kerja mengenai Netralitas Karbon dan mengajukan target pengurangan gas rumah kaca dengan mempertimbangkan hak-hak generasi masa depan,” kata Youn.

Konferensi pers di luar Mahkamah Konstitusi di Seoul, Korea Selatan, Kamis, 29 Agustus 2024. (Lee Jin-man/AP)
Konferensi pers di luar Mahkamah Konstitusi di Seoul, Korea Selatan, Kamis, 29 Agustus 2024. (Lee Jin-man/AP)

“Dengan putusan hari ini, kami telah mengukuhkan bahwa perubahan iklim merupakan masalah hak fundamental kami dan bahwa semua orang memiliki hak untuk aman dari perubahan itu,” ujarnya.

“Orang-orang biasa seperti kami telah mencapai kemajuan sejauh ini. Kami telah memimpin petisi konstitusional untuk melindungi hak-hak kami tanpa mengandalkan otoritas dan kekuasaan. Perlu lima tahun untuk ini,” kata aktivis iklim muda Kim Seo-gyeong, 21.

Kim adalah bagian dari kelompok yang mengajukan kasus-kasus awal pada tahun 2020, dan mengatakan putusan itu merupakan validasi bagi orang-orang muda yang mendapati diri mereka “hidup di tengah krisis iklim.”

‘Harapan menjadi kenyataan’ kata Kementerian Lingkungan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka menghormati keputusan pengadilan. Kementerian itu mengatakan berencana untuk “menerapkan langkah-langkah tindak lanjutnya dengan sungguh-sungguh.” [uh/ab]

Topan Shanshan Mendekat, Jepang Keluarkan Peringatan Darurat

Tim SAR melakukan operasi pencarian dan penyelamatan di lokasi tanah longsor yang disebabkan oleh hujan lebat akibat mendekatnya Topan Shanshan di Gamagori, Prefektur Aichi, Jepang bagian tengah, 28 Agustus 2024. (Kredit wajib Kyodo/via REUTERS)
Tim SAR melakukan operasi pencarian dan penyelamatan di lokasi tanah longsor yang disebabkan oleh hujan lebat akibat mendekatnya Topan Shanshan di Gamagori, Prefektur Aichi, Jepang bagian tengah, 28 Agustus 2024. (Kredit wajib Kyodo/via REUTERS)

Bagian barat daya Jepang Rabu bersiap menghadapi apa yang disebut para pejabat mungkin salah satu badai terkuat yang pernah menerjang kawasan itu. Sejumlah warga di jalur yang dilalui Topan Shanshan diperintahkan untuk mengungsi dan perusahaan-perusahaan besar seperti Toyota menutup pabrik mereka.

Maskapai penerbangan dan operator kereta membatalkan sejumlah layanan untuk beberapa hari mendatang karena topan yang dikategorikan sangat kuat itu melaju ke arah pulau utama di bagian barat daya, Kyushu, dengan embusan angin berkecepatan hingga 252 kilometer per jam.

Badan meteorologi Jepang mengeluarkan peringatan darurat yang mengatakan topan itu dapat menyebabkan banjir, tanah longsor dan angin yang cukup kencang untuk merobohkan rumah-rumah.

“Kewaspadaan maksimum diperlukan mengingat prakiraan angin kencang, ombak tinggi dan gelombang tinggi yang belum terlihat sejauh ini,” kata Satoshi Sugimoto, kepala prakiraan cuaca pada badan itu dalam konferensi pers.

Setelah menghantam Kyushu selama beberapa hari mendatang, badai ini diperkirakan akan mendekati daerah di bagian tengah dan timur, termasuk ibu kota Tokyo, sekitar akhir pekan, kata badan tersebut.

Pihak berwenang mengeluarkan perintah evakuasi bagi lebih dari 800 ribu warga di prefektur Kagoshima di bagian selatan Kyushu dan di prefektur Aichi serta Shizuoka di bagian tengah Jepang.

Gelombang tinggi terlihat di sepanjang pantai saat Topan Shanshan mendekati Jepang barat daya di Ibusuki, Prefektur Kagoshima, 28 Agustus 2024. (Kyodo/via REUTERS)
Gelombang tinggi terlihat di sepanjang pantai saat Topan Shanshan mendekati Jepang barat daya di Ibusuki, Prefektur Kagoshima, 28 Agustus 2024. (Kyodo/via REUTERS)

Di Aichi, di mana kantor pusat Toyota berada, dua orang yang diyakini sebagai penghuni rumah yang runtuh akibat tanah longsor selama hujan lebat, belum ditemukan. Tiga penghuni rumah itu berhasil dikeluarkan, menurut badan penyiaran publik NHK.

Toyota akan menangguhkan operasinya di seluruh 14 pabriknya di Jepang mulai Rabu malam hingga Kamis pagi, katanya. Nissan mengatakan akan menghentikan operasi di pabriknya di Kyushu pada hari Kamis dan Jumat pagi, sedangkan Honda juga akan menutup untuk sementara pabriknya di Kumamoto di bagian barat daya Kyushu.

Selain itu, Mazda Motor berencana menangguhkan operasinya di pabriknya di Hiroshima dan Hofu, keduanya di bagian barat Jepang, mulai Kamis malam hingga Jumat, kata produsen mobil itu.

Shanshan adalah sistem cuaca buruk terbaru yang menghantam Jepang setelah Topan Ampil pada pekan lalu, yang juga menyebabkan pemadaman listrik dan evakuasi.

Maskapai ANA mengatakan akan membatalkan lebih dari 210 penerbangan domestik antara Rabu dan Jumat yang dijadwalkan datang atau pergi di Jepang Barat Daya, yang berdampak pada sekitar 18.400 penumpang.

Japan Airlines mengatakan akan membatalkan 402 penerbangan domestik pada periode tiga hari yang sama. Total 10 penerbangan internasional yang dioperasikan kedua maskapai itu juga ditangguhkan. [uh/ab]

'Alam Sedang Menghukum Kita': Kekeringan Ancam Petani dan Peternak Lebah Meksiko

Pemandangan dari pesawat nirawak tampak bendungan Las Lajas yang kering dan dipenuhi bangka ribuan ikan yang mati akibat kekeringan parah di Buenaventura, negara bagian Chihuahua, Meksiko, 23 Agustus 2024. (Foto: Jose Luis Gonzalez/Reuters)
Pemandangan dari pesawat nirawak tampak bendungan Las Lajas yang kering dan dipenuhi bangka ribuan ikan yang mati akibat kekeringan parah di Buenaventura, negara bagian Chihuahua, Meksiko, 23 Agustus 2024. (Foto: Jose Luis Gonzalez/Reuters)

Di negara bagian Chihuahua di wilayah utara Meksiko, penduduk dan petani dengan cemas menunggu awan yang membawa hujan untuk mengisi kembali bendungan, sumur air, dan laguna yang kering. Namun, penantian mereka selama ini sia-sia.

Negara bagian terbesar di Meksiko ini memiliki iklim yang kering atau semi-kering pada musim-musim terbaik. Akan tetapi, wilayah tersebut saat ini menghadapi tingkat curah hujan yang sangat rendah dalam beberapa tahun terakhir. Di dekat kota Buenaventura, bendungan Las Lajas hampir kosong dan air yang tersisa dipenuhi oleh ikan mati.

"Situasinya suram." kata Rogelio Pacheco Flores, kepala kotamadya Buenaventura. "Bendungan ini dapat dikatakan sudah tidak lagi memiliki air. Kami melihat kehancuran total, kenyataannya alam sedang menghukum kami."

Sapi-sapi dari peternakan terdekat datang untuk menyejukkan diri di lumpur basah yang tersisa, tetapi bendungan yang jebol mengakibatkan banyak petani menderita karena mereka tidak dapat mengairi tanaman mereka.

Pada musim tanam sebelumnya, sumur-sumur membantu mengairi lahan. Namun, di tengah kekeringan, para petani memutuskan untuk membiarkan lahan mereka tidak ditanami atau menggunakan air yang pasokannya sangat langka itu untuk menjaga agar rumpun pohon kenari yang sudah lama ada, tidak mati.

"Ketinggian sumur pertanian kami menyusut," kata petani setempat Angel Rueda Solorio. "Kami tidak dapat lagi menanam tanaman karena kekurangan air. Kami sudah mengalami beberapa tahun, mungkin dua tahun berturut-turut tidak mendapat hujan."

Para peternak lebah bekerja di sebuah peternakan lebah di mana ratusan lebah mati akibat kemarau panjang di Meoqui, negara bagian Chihuahua, Meksiko, 24 Agustus 2024. (Foto: Jose Luis Gonzalez/Reuters)
Para peternak lebah bekerja di sebuah peternakan lebah di mana ratusan lebah mati akibat kemarau panjang di Meoqui, negara bagian Chihuahua, Meksiko, 24 Agustus 2024. (Foto: Jose Luis Gonzalez/Reuters)

Peternak lebah lokal juga terkena dampaknya. Lebah-lebah mati dalam jumlah besar karena kurangnya hujan telah mengurangi mekarnya bunga liar secara drastis. Akibatnya, lebah mencari serbuk sari di lahan-lahan pertanian, di mana herbisida dan hama lainnya bisa membunuh mereka.

"Saat ini, nyaris tidak ada tumbuhan di lanskap tersebut karena kekeringan," kata Adan Rascon Ramos, seorang peternak lebah yang telah 30 tahun beternak lebah di daerah tersebut.

Karena permukaan air telah menurun, aktivitas pariwisata lokal menjadi sepi. Begitu pula dengan penangkapan ikan, sehingga para produsen berharap bahwa kondisi akan membaik dalam beberapa bulan ke depan.

"Saya sudah bekerja selama setahun di bendungan ini dan saya lihat jumlah orang yang datang untuk berjalan-jalan di sekitar bendungan ini telah menurun sejak tahun lalu," kata Daniel Alberto Rubi, seorang nelayan yang menyediakan tur perahu bagi pengunjung."

"Tahun ini keadaannya menjadi sangat kering. Bendungan hanya tersisa 20 persen dari kapasitas aslinya dan angka tersebut terus menyusut." [rz/ft]

Tunjukkan lebih banyak

XS
SM
MD
LG