Dunia

Presiden Palestina Undang Sekjen PBB ke Jalur Gaza

Diduga Siksa Perempuan dan Anak-Anak Yazidi di Suriah, Warga Swedia Didakwa Lakukan Kejahatan Perang

Lina Laina Ishaq, warga negara Swedia, didakwa melakukan kejahatan terhadap perempuan dan anak-anak Yazidi di kediamannya di Raqqa, sejak Agustus 2014 hingga Desember 2016.

Ekuador Lakukan Pemadaman Listrik Bergilir

Ekuador mengalami defisit pasokan listrik sekitar 1.100 megawatt akibat musim kemarau yang tiba awal dan kekeringan parah di hampir seluruh wilayah.

Bank Sentral Inggris Tahan Suku Bunga Acuan

Data resmi menunjukkan inflasi tahunan Inggris masih bertahan pada level 2,2 persen pada Agustus, di atas target inflasi BoE, 2 persen.

147 WNI Bertahan di Beirut, Mahasiswa: Kami Khawatir Tak Bisa Kembali dan Selesaikan Studi

Sedikitnya 147 warga negara Indonesia (WNI) masih bertahan di Beirut, Lebanon, di tengah memuncaknya ketegangan pasca ledakan ribuan penyeranta (pager) pada hari Selasa (17/9) dan puluhan walkie-talkie pada Rabu (18/9).

Icom: Radio yang Digunakan dalam Ledakan di Lebanon Sudah Tidak Dibuat Sejak 2014

Produksi radio IC-V82 dihentikan sekitar 10 tahun lalu, begitu pula dengan produksi baterainya.

Para Diplomat Barat Berencana Bahas Ketegangan di Timur Tengah

Menteri Luar Negeri dari Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jerman dan Italia akan bertemu di Paris, Kamis (19/9) membahas cara-cara untuk mendorong perundingan di Gaza

Boeing akan Mulai Merumahkan Massal Karyawan, Perundingan Mogok Kerja Buntu

Pekerja yang akan dirumahkan dalam beberapa hari mendatang dipilih dari berbagai level, termasuk para eksekutif, manajer, dan karyawan.

Murid Sekolah Jepang yang Ditikam di China, Meninggal

Penikaman itu adalah serangan kedua yang terjadi di dekat fasilitas pendidikan Jepang di China dalam beberapa bulan terakhir.

Bela Rakyat Palestina, Sekjen PBB Blak-blakan Soal Dewan Keamanan

Orang nomor satu PBB blak-blakan terkait peran PBB yang dianggap "tak berdaya" untuk menghentikan situasi di Gaza hingga Ukraina. Dewan Keamanan PBB pun dinilai Sekjen António Guterres "ketinggalan zaman, mandul, dan tak adil", layaknya sejumlah institusi finansial dunia.

Setidaknya 12 Tentara Tewas dalam Serangan Terbaru di Niger