Ekuador melakukan pemadaman listrik bergilir selama dua hingga empat jam antara Rabu malam dan Kamis dini hari. Langkah ini diambil sementara negara itu melakukan pekerjaan pemeliharaan dan untuk meringankan beban sistem pembangkit listriknya.
Pada Rabu pukul 10 malam di ibu kota Quito, beberapa monumen penting, seperti Basilica del Voto Nacional, dibiarkan gelap gulita. Beberapa jalan utama juga tetap gelap selama beberapa jam di Quito. Di beberapa bagian kota itu, hanya lampu merah dan biru patroli polisi yang terlihat.
Menurut pihak berwenang, Ekuador mengalami defisit pasokan listrik sekitar 1.100 megawatt akibat musim kemarau yang tiba awal dan kekeringan parah di hampir seluruh wilayah. Di Ekuador selatan, di mana terletak kompleks pembangkit listrik tenaga air terbesar, sudah lebih 60 hari hujan tidak turun. Ini menyebabkan cadangan air bendungan Mazar dalam situasi kritis.
Kekeringan parah di negara itu, yang terburuk dalam lebih dari 60 tahun, juga telah menciptakan kondisi yang memungkinkan meluasnya kebakaran hutan.
Dalam beberapa minggu ini, kebakaran telah menghanguskan lebih dari 31.000 hektare, hampir setengahnya berada di provinsi Loja, yang berbatasan dengan Peru. [ka/ab]
Ekuador mengalami defisit pasokan listrik sekitar 1.100 megawatt akibat musim kemarau yang tiba awal dan kekeringan parah di hampir seluruh wilayah.
Terkait
Paling Populer
1
Forum