Seorang pejabat pemilu Irak mengatakan penghitungan ulang secara manual suara pemilu di Baghdad 7 Maret lalu akan dimulai dalam beberapa hari lagi.
Komisaris Pemilu Irak Hamdiya al-Husseini mengatakan para pejabat pemilu memerlukan beberapa hari untuk mempersiapkan pengitungan ulang itu. Penghitungan ulang itu sendiri diperkirakan berlangsung sedikitnya 10 hari.
Sebuah pengadilan hari Senin memerintahkan penghitungan ulang itu menyusul permohonan Perdana Menteri Nouri al-Maliki.
Koalisi Negara Hukum pimpinan perdana menteri itu mengatakan mereka memiliki bukti adanya penipuan besar-besaran di lima propinsi, termasuk Baghdad, yang bisa sangat mempengaruhi hasil pemilu.
Hasil resmi yang diumumkan sebelumnya menunjukkan, aliansi Iraqiya pimpinan mantan Perdana Menteri Iyad Allawi menang tipis atas koalisi pimpinan Perdana Menteri Maliki.