Mantan Perdana Menteri Irak Iyad Allawi menyatakan keprihatinannya mengenai penghitungan ulang sebagian hasil pemilihan legislatif bulan lalu.
Allawi mengatakan hari Selasa, ia mendukung penghitungan ulang secara manual suara yang masuk di Baghdad, namun menambahkan bahwa penghitungan ulang seharusnya juga dilakukan di wilayah-wilayah lain yang mengalami masalah.
Para anggota koalisi Iraqiyah yang lain juga menyatakan keprihatinan bahwa cara penghitungan kembali dapat secara tidak adil mengubah hasil pemilu.
KPU Irak memerintahkan Penghitungan ulang di Baghdad hari Senin, setelah kasasi diajukan oleh PM Nouri al-Maliki. Selisih suara aliansi Allawi atas koalisi Maliki telah menciut.
Hasil penghitungan ulang dapat mengubah hasil pemilihan tanggal 7 Maret itu karena jumlah kursi parlemen yang diperebutkan di Baghdad adalah seperlima dari seluruh kursi parlemen.