Komisi Pemilihan Umum atau KPU Irak mengatakan 95 persen surat suara telah dihitung dengan hasil menunjukkan persaingan ketat antara koalisi pimpinan Perdana Menteri Nouri al-Maliki dengan aliansi Syiah sekuler pimpinan Iyad Allawi.
Meskipun demikian, Komisi itu hari Minggu menolak permintaan Perdana Menteri agar jumlah perolehan suara dalam pemilu 7 Maret dihitung ulang. Pejabat-pejabat mengatakan mereka akan mempelajari pengaduan-pengaduan yang serius namun tidak akan memeriksa setiap surat suara.
Komisi tersebut mengatakan akan mengumumkan hasil perolehan suara akhir pada hari Jumat.
KPU Irak hari Minggu mengatakan Koalisi Negara Hukum pimpinan Maliki berada dibelakang aliansi pimpinan Alawi dengan perbedaan sekitar 11 ribu suara. Namun koalisi Maliki memimpin di tujuh dari 18 propinsi termasuk Baghdad yang memiliki pemilih besar.
Sementara itu, pejabat-pejabat Irak mengatakan empat orang termasuk dua anggota polisi tewas dalam dua serangan di Baghdad hari Senin.
Petugas-petugas penegak hukum mengatakan sekelompok bersenjata menembak dua anggota polisi hingga tewas di kawasan pemukiman dekat kota itu. Dalam kejadian terpisah, para penyidik mengatakan sekelompok bersenjata bersepeda motor menembak mati dua pejabat lokal kota Sadr, Baghdad.