Pesawat-pesawat transportasi militer Inggris telah mengevakuasi para pekerja minyak asing dari gurun Libya dalam sebuah operasi rahasia, sementara puluhan ribu warga asing lainnya terus meninggalkan Libya yang mengalami pergolakan anti-pemerintah.
Menteri Pertahanan Inggris Liam Fox mengatakan dua pesawat C-130 Hercules terbang ke sejumlah lokasi di gurun Libya di selatan kota Benghazi pada hari Sabtu. Ia mengatakan pesawat-pesawat tersebut mengangkut sekitar 150 warga sipil, termasuk warga Inggris dan warga asing lain, serta membawa mereka ke Malta, sebuah negara pulau di Mediterania.
Media Inggris menyebut evakuasi ini sebagai operasi berani dan rahasia yang dilakukan pasukan khusus Inggris. Pemerintah Inggris menghadapi kecaman di dalam negeri karena bertindak lambat untuk membantu ratusan pekerja minyak Inggris yang terdampar di berbagai fasilitas di gurun dengan persediaan makanan dan air yang menipis.
Inggris juga menutup untuk sementara kedutaan besarnya di ibukota Libya, Tripoli, setelah mengevakuasi para personil diplomatik dari kota itu. Kanada dan Perancis melakukan hal sama. Amerika menutup kedubesnya di Tripoli pada hari Jumat.
Pelabuhan-pelabuhan Mediterania pada hari Sabtu dipenuhi ribuan orang yang dievakuasi dari Libya.