Presiden Amerika Barack Obama telah menanda-tangani instruksi presiden yang mengenakan sanksi sepihak terhadap Libya, dengan mengatakan kekerasan dan kerusuhan yang terus berlanjut di sana merupakan “ancaman yang tidak biasa dan luar biasa” terhadap keamanan nasional dan kebijakan luar negeri Amerika.
Sanksi itu membekukan semua aset yang dimiliki pemimpin Libya Moammar Gaddafi, tiga puteranya, seorang puteri dan anggota pemerintahannya. Presiden mengatakan sanksi itu diarahkan terhadap pemerintahan Gaddafi, sementara melindungi asset milik rakyat Libya.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton telah mengatakan bahwa Amerika menyambut baik tindakan Dewan HAM PBB hari Jumat yang mengutuk pelanggaran hak azasi dan kekerasan yang dilakukan oleh pemerintah Libya terhadap rakyatnya sendiri.
Gedung Putih mengatakan Amerika Serikat telah menutup kedutaanya di Libya dan mengambil langkah untuk mengenakan sanksi guna menekan pemerintah agar menghentikan penindakan dengan kekerasan terhadap demonstran anti-pemerintah.