Berbagai acara dan aksi peringatan digelar di berbagai negara pada Senin (7/10) untuk memperingati satu tahun serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober lalu, sementara para pemimpin dunia menyerukan diakhirinya antisemitisme dan dibebaskannya para sandera Israel.
Hampir 42 ribu warga Palestina, sebagian besar warga sipil, telah terbunuh dalam serangan militer Israel di Jalur Gaza sejak perang dimulai, menurut data yang diberikan kementerian kesehatan di Gaza yang dikelola Hamas.
Konflik yang semakin meningkat tersebut menimbulkan kekhawatiran bahwa Amerika Serikat, sekutu kuat Israel, dan Iran ikut terlibat dalam perang dengan skala lebih besar di wilayah Timur Tengah.
Setidaknya 26 orang tewas dan 93 lainnya terluka akibat serangan udara Israel yang menghantam Masjid Syuhada Al-Aqsa dan Sekolah Ibnu Rusyd, di Deir Al Balah, Gaza tengah. Serangan ini terjadi pada Minggu (6/10) dini hari, hanya 1 hari menjelang peringatan 1 tahun perang di Gaza.
Tumpukan puing bangunan di wilayah Gaza, apabila ditumpuk mampu memenuhi Piramida Agung Giza hingga 11 kali lipat. Jumlahnya terus bertambah setiap hari, dan mungkin butuh waktu lebih dari satu dekade untuk membersihkannya.
VOA Headline News 08.00 WIB hari Senin, 7 Oktober 2024: Jelang Peringatan Serangan 7 Oktober, Israel Bombardir Lebanon & Gaza.
Perang Israel-Hamas di Gaza telah berlangsung satu tahun. Selain menewaskan 41 ribu lebih warga menurut Kementrian Kesehatan Gaza, perang ini juga menyebabkan sekitar seratus ribu warga Palestina terluka. Sebagian pasien ditangani relawan Indonesia di Gaza. Bagaimana kondisinya saat ini?
Jelang 1 tahun perang Israel Hamas, demonstrasi meluas, termasuk di Jakarta. Warga mendesak AS untuk tidak memakai standar ganda dan pemerintah baru Indonesia agar memperjuangkan kemerdekaan Palestina. Sementara itu di AS, kurang dari 1 bulan menjelang pemilu, kampanye kedua capres memanas.
Jurnalis VOA Rio Tuasikal melaporkan soal AS tidak dukung rencana Israel serang fasilitas minyak Iran; setahun perang di Gaza, relawan Indonesia kembali tangani pasien; pro-kontra pabrik ternak di California; serta peluang tempe Indonesia di pasar protein alternatif.
Tunjukkan lebih banyak