Tautan-tautan Akses

Kabinet Jepang Setujui Penembakan 'Darurat' Beruang di Kawasan Urban


Dalam foto dari tangkapan layar video, seekor beruang sedang berlarian di sebuah lapangan di Sapporo, utara Jepang, 18 Juni 2021. (Foto: NTV via AP)
Dalam foto dari tangkapan layar video, seekor beruang sedang berlarian di sebuah lapangan di Sapporo, utara Jepang, 18 Juni 2021. (Foto: NTV via AP)

Dalam 12 bulan yang berakhir April 2024, Jepang mencatat 219 orang diserang beruang dan 6 di antaranya meninggal – jumlah kematian tertinggi akibat serangan beruang dalam dua dekade.

Kabinet Jepang pada Jumat (21/2) menyetujui rancangan undang-undang (RUU) yang mengizinkan para pemburu untuk menembak beruang yang berkeliaran di daerah berpenduduk atas pertimbangan mereka sendiri setelah konflik antara manusia dan hewan liar mencapai rekor tertinggi.

Di seluruh Jepang tercatat sebanyak 219 orang diserang beruang dalam 12 bulan terakhir hingga April 2024. Dari angka tersebut, enam orang meninggal – jumlah kematian tertinggi sejak statistik dimulai hampir dua dekade lalu.

Perubahan iklim yang memengaruhi sumber makanan beruang dan waktu hibernasi, bersama dengan depopulasi yang disebabkan oleh masyarakat yang menua, menyebabkan hewan-hewan tersebut lebih sering masuk ke kota.

Undang-undang perlindungan dan pengelolaan satwa liar yang direvisi mengizinkan "penembakan darurat" menyusul keluhan bahwa para pemburu terhambat oleh birokrasi.

Kementerian Lingkungan Hidup berharap untuk mengajukan RUU tersebut ke parlemen dalam beberapa bulan mendatang dan mengesahkannya sebelum musim gugur, ketika penampakan beruang biasanya meningkat, kata seorang pejabat kementerian mengatakan kepada AFP. Pejabat tersebut menolak disebutkan namanya.

Saat ini, menembak hewan liat seperti beruang atau babi hutan di daerah permukiman dilarang.

Bahkan ketika beruang bersembunyi di daerah berpenduduk, pemburu tidak diperbolehkan menembak tanpa persetujuan dari polisi.

Bahkan saat itu, polisi "hanya dapat mengeluarkan perintah seperti itu dalam situasi yang sangat mengerikan, seperti ketika seseorang hanya tinggal hitungan detik akan diserang," kata pejabat kementerian tersebut.

Berdasarkan peraturan saat ini, "Anda harus menunggu sampai seseorang benar-benar dalam bahaya untuk mendapatkan persetujuan polisi," katanya.

Lebih dari 9.000 beruang dibunuh di Jepang dalam 12 bulan hingga April 2024.[ft/rs]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG