Pemerintahan baru sementara Kyrgyzstan menyatakan hendak mengadili mantan Presiden Kyrgyzstan Kurmanbek Bakiyev sehari setelah ia dipaksa meninggalkan negara itu dan menyerahkan surat pengunduran dirinya secara resmi.
Dalam pidato televisi hari Jumat, pemimpin sementara Roza Otunbayeva mengatakan, Bakiyev tidak akan bisa lolos dari hukum. Bakiyev dituduh memimpin pemerintahan yang korup dan menjalankan nepotisme.
Otunbayeva juga membacakan surat pengunduran diri Bakiyev, yang menurut para pejabat dikirim melalui faksimili dari Kazakhstan, di mana mantan presiden itu kini tinggal bersama istri dan dua anaknya.
Keberangkatan Bakiyev dari Kyrgyzstan diatur dengan bantuan beberapa presiden, Amerika, Rusia dan Kazakhstan, serta mediator Uni Eropa. Kepergiannya menimbulkan harapan pulihnya segera kestabilan di negara yang tadinya dikhawatirkan oleh para mediator di ambang perang saudara setelah berbagai demonstrasi mematikan pekan lalu.