Presiden tersingkir Kyrgyzstan Kurmanbek Bakiyev telah mengungsi ke Belarusia, sementara para pemimpin interim Kyrgyzstan menemui kesulitan memulihkan ketertiban setelah terjadi pergolakan dengan kekerasan.
Bakiyev meninggalkan Bishkek menuju Jalal-Abad setelah merebaknya protes rusuh anti-pemerintah tanggal 7 April. Demonstrasi tersebut menewaskan 84 orang. Pekan lalu, ia menuju Kazakhstan, dan hari Senin, meninggalkan Kazakhstan untuk berangkat ke tempat yang waktu itu tidak diungkapkan.
Presiden Belarusia Alexander Lukashenko hari Selasa mengatakan, Bakiyev dan keluarganya berada di ibukota Belarusia, Minsk.
Sementara itu situasi di Kyrgyzstan tetap tegang. Pasukan keamanan melakukan ronda wilayah pinggir kota Bishkek, di mana sekurang-kurangnya lima orang tewas dalam kekerasan antar-etnis sehari sebelumnya.
Pada hari Selasa, pemerintah sementara memperingatkan bahwa polisi akan menggunakan kekerasan mematikan terhadap warga bersenjata yang menyerang warga lain. Peringatan dikeluarkan setelah ratusan warga Kyrgyzstan menyerang warga etnis Rusia dan Turki di desa Mayevka dalam upaya merampas tanah mereka.
