Pemimpin terguling Kyrgyzstan, Kurmanbek Bakiyev, mengatakan ia masih presiden sah negara tersebut.
Bakiyev hari Rabu berbicara dari Belarus, dimana ia mengungsi awal minggu ini setelah digulingkan dalam serangkaian protes anti-pemerintah tanggal 7 April yang menewaskan 84 orang.
Pemimpin sementara Kyrgyzstan membantah pernyataan tersebut, dan mengatakan Bakiyev menandatangani surat pengunduran diri sebelum meninggalkan negara minggu lalu. Roza Otunbayeva mengatakan pernyataan Bakiyev merupakan “keberanian yang dibuat-buat oleh seseorang yang menderita akibat kelemahannya sendiri.”
Bakiyev hari Rabu mengatakan ia tidak mengakui pengunduran dirinya itu dan bahwa “hanya kematian yang bisa menghentikannya”. Berbicara di Minsk, presiden terguling itu juga menghimbau masyarakat internasional untuk tidak mengakui pemerintahan sementara yang disebutnya tidak sah.
Pemerintahan sementara mengatakan Bakiyev harus diekstradisi dan diadili terkait penembakan para demonstran ketika terjadi bentrokan.