Pemimpin oposisi Kenya Raila Odinga mengatakan bahwa koalisinya tidak akan berbagi kekuasaan, dua hari setelah Mahkamah Agung membatalkan pemilihan presiden, dengan alasan penyimpangan.
Berbicara di sebuah kebaktian gereja di Nairobi, Odinga mengatakan partainya tidak akan berbagi kekuasaan dengan "para pencuri."
Petahana Uhuru Kenyatta juga mengatakan sehari sebelumnya bahwa partai Jubilee tidak akan berbagi kekuasaan dengan oposisi, seraya mengecam hakim-hakim Mahkamah Agung.
"Siapa yang mau memilih Anda? Apakah Anda? Kita menghadapi masalah yang harus kita perbaiki," kata Kenyatta Sabtu, berbicara dalam siaran langsung televisi di State House Nairobi.
Para Hakim Agung menanggapinya pada hari Minggu, dengan menyebut ucapan Kenyatta sebagai "serangan terhadap pengadilan", Kenya Magistrates and Judges Association (KMJA) Sabtu malam meminta rakyat agar mengabaikan "retorika politik" itu. [as]