Pemerintah Birma yang didukung Militer telah mengumumkan program pengampunan terbatas yang memotong satu tahun dari semua hukuman penjara yang sekarang.
Media pemerintah mengatakan Presiden Thein Sein telah menanda-tangani dekrit pemberian amnesti umum yang mencakup pemotongan hukuman penjara serta perintah pengurangan hukuman mati menjadi hukuman penjara seumur hidup.
Pengumuman itu tidak mengatakan tahanan yang mana, kalau ada, dari ke-2.200 tahanan politik, yang dipenjarakan dalam puluhan tahun kekuasaan militer, yang diikutkan dalam pemotongan hukuman penjara itu.
Nyan Win, jurubicara tokoh oposisi pro-demokrasi Aung San Suu Kyi mengatakan pemotongan hukuman itu tidak akan memberi banyak manfaat bagi para tahanan politik, yang sebagian besar dari mereka sedang menjalani hukuman penjara yang lama.
Departemen Luar Negeri Amerika hari Senin menyatakan lagi seruannya akan pembebasan segera semua tahanan politik di Birma. Human Rights Watch menyebut tindakan terbaru pemerintah baru Birma merupakan pukulan terhadap utusan PBB yang sebelumnya menyerukan pembebasan semua tahanan politik di Birma.