Kementerian Pertahanan Inggris dalam laporan terbaru mengenai invasi Rusia terhadap Ukraina, Jumat (30/12) mengatakan bahwa “terus berlanjutnya pergantian perwira senior Rusia” mungkin mencerminkan perpecahan internal terkait masa depan perang yang dilancarkan Kementerian Pertahanan Rusia.
Kementerian itu mengatakan, “Letjen Yevgenly Nikiforov kemungkinan besar sedang dalam proses mengambil alih komando Pasukan Kelompok Barat Rusia (WGF) di Ukraina. Ia setidaknya akan menjadi komandan keempat kelompok itu sejak invasi, dan menggantikan Brigjen Sergei Kuzovlev, yang baru diangkat tiga bulan silam.”
Kementerian itu menambahkan, “Sebagai Kepala Staf Pasukan Kelompok Timur Rusia (EGF) pada pekan-pekan awal invasi, Nikiforov seharusnya sangat terlibat dalam perencanaan upaya gagal EGF dan pasukan lintas udara untuk bergerak maju ke Kyiv dari arah barat-laut, melalui daerah Chernobyl.”
Sementara itu Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy berterima kasih kepada komando udaranya dalam pidato harian, Kamis malam, atas “keberhasilan mereka menghalau serangan Rusia lainnya hari ini.” Ia mengatakan 54 rudal dan 11 drone ditembak jatuh.
“Sayangnya, ada beberapa yang terkena serangan Rusia,” kata pemimpin Ukraina tersebut. “Para insinyur listrik dan awak reparasi kita melakukan semuanya untuk membuat warga Ukraina merasakan konsekuensi serangan teroris sesedikit mungkin. Dan saya berterima kasih kepada siapa pun yang bekerja untuk memulihkan pasokan energi.”
Gelombang baru serangan rudal Rusia menghantam kota-kota di Ukraina pada hari Kamis (29/12), merusak pembangkit listrik dan prasarana penting lain di tengah cuaca musim dingin yang parah.
PM Ukraina Denys Shmyhal mengatakan sejumlah fasilitas energi rusak dan bahwa “Rusia sedang berusaha membuat warga Ukraina tidak mendapatkan aliran listrik sebelum tahun baru.”
Namun, militer Rusia mengatakan telah berhasil menetralisir sebagian besar rudal Rusia, sehingga mencegah kerusakan yang lebih besar.
“Menurut data awal, 69 rudal diluncurkan secara keseluruhan. Lima puluh empat rudal jelajah musuh ditembak jatuh,” kata jenderal tertinggi Ukraina, Jenderal Valeriy Zaluzhniy.
“Musuh menyerang Rusia dari berbagai arah dengan rudal jelajah yang ditembakkan dari udara dan laut dari pesawat dan kapal strategis,” kata militer Ukraina di media sosial, seraya menyebutkan tentang cakupan besar-besaran serangan tersebut.
Para pejabat sebelumnya mengatakan lebih dari 120 rudal ditembakkan, menurut Reuters.
Rusia telah berulang kali menggunakan rudal untuk menyerang kota-kota Ukraina, termasuk serangan-serangan yang menghancurkan fasilitas infrastruktur penting, meskipun membantah menarget warga sipil. [uh/ab]
Forum