Presiden AS Donald Trump pada Senin (24/2) menyatakan bahwa ia dan pemimpin Rusia, Vladimir Putin, sedang membahas kesepakatan ekonomi “besar” sebagai bagian dari upaya untuk mengakhiri perang yang dimulai oleh invasi Moskow ke Ukraina.
“Saya sedang dalam pembicaraan serius dengan Presiden Rusia Vladimir Putin mengenai penghentian perang, serta transaksi besar dalam Pengembangan Ekonomi yang akan berlangsung antara Amerika Serikat dan Rusia. Pembicaraan berjalan dengan sangat baik!” tulis Trump di platform Truth Social miliknya.
Pernyataan itu disampaikan Trump setelah ia bersama Presiden Prancis Emmanuel Macron mengikuti telekonferensi dengan para pemimpin G7 lainnya dari Gedung Putih, bertepatan dengan peringatan tiga tahun perang Rusia-Ukraina.
Sekutu Washington di Eropa kini tengah berusaha merespons perubahan kebijakan AS secara mendadak sejak Trump kembali menjadi presiden bulan lalu.
Setelah dukungan konsisten AS dan Eropa terhadap perjuangan Ukraina melawan Rusia selama tiga tahun, Trump kini memulai negosiasi dengan Moskow mengenai penyelesaian konflik, tanpa menjelaskan sejauh mana Ukraina dan negara-negara Eropa akan dilibatkan dalam penentuan kesepakatan tersebut.
Rusia telah dikenai sanksi internasional yang berat, yang dipimpin oleh pemerintahan mantan Presiden Joe Biden sebagai tanggapan terhadap serangan militernya ke Ukraina.
Sanksi-sanksi tersebut harus dicabut agar “transaksi” ekonomi antara AS dan Rusia yang dijanjikan Trump dapat terealisasi. Hal itu akan menjadi sebuah kemenangan besar bagi Putin.
Dalam unggahannya, Trump juga mengungkapkan bahwa ia telah menekankan kepada para pemimpin G7 tentang tujuannya agar Ukraina menandatangani perjanjian yang memberi Amerika akses ke sumber daya alamnya, sebagai imbalan atas dukungan AS dalam penyelesaian perdamaian.
“Saya menekankan pentingnya “Kesepakatan Mineral Kritis dan Logam Tanah Jarang’ antara Amerika Serikat dan Ukraina, yang kami harap akan segera ditandatangani!” tulis Trump.
“Kesepakatan ini, yang merupakan ‘Kemitraan Ekonomi,’ akan memastikan rakyat Amerika mendapatkan kembali puluhan miliar dolar dan peralatan militer yang telah dikirim ke Ukraina, sekaligus membantu pertumbuhan ekonomi Ukraina seiring berakhirnya Perang Brutal dan Kejam ini.”
Telekonferensi G7 dan kunjungan Macron ke Washington dilakukan ketika Trump terus meragukan komitmennya terhadap aliansi-aliansi AS yang bersejarah, termasuk NATO, yang dibentuk setelah Perang Dunia II untuk membela Eropa barat dari ekspansi Soviet. [rd/lt]
Forum