Presiden Joko Widodo bertemu dengan Presiden Vietnam Vo Van Thuong pada Jumat (11/1) dalam kunjungan kenegaraan selama tiga hari ke Hanoi untuk meningkatkan kerja sama dengan sesama negara di Asia Tenggara itu.
Jokowi menghadiri upacara di mana ia disambut dengan tembakan kehormatan dan menginspeksi pasukan pengawal kehormatan di istana presiden di Ibu Kota Vietnam, Hanoi.
Selama lawatannya, Indonesia dan Vietnam menandatangani beberapa dokumen mengenai kerja sama dalam bidang komunikasi informasi dan perikanan.
Berbicara kepada media setelah pertemuan kedua pemimpin, Thuong menekankan pentingnya perdamaian, stabilitas serta kebebasan navigasi udara dan laut di Laut China Selatan, di mana kedua negara memiliki sengketa terpisah dengan China.
“Kita juga sepakat bekerja sama di bidang transisi energi dan ekonomi digital untuk mendorong kemakmuran rakyat dan kawasan,” kata Jokowi.
Ia menyoroti kerja sama transisi energi antara kedua negara yang sama-sama tergabung dalam kesepakatan Kemitraaan Transisi Energi yang Adil (Just Energy Transition Partnership/JETP).
Jokowi juga memuji investasi $1,2 miliar oleh produsen kendaraan listrik Vietnam Vinfast untuk membangun fasilitas-fasilitas kendaraan listrik di Indonesia. [uh/ab]
Forum