Tautan-tautan Akses

Hamas Kembali Bebaskan Sandera Israel


Dana Shem Tov (tengah), saudara perempuan sandera Israel Omer Shem Tov, tampak menangis saat menyaksikan pembebasannya yang disiarkan televisi di Tel Aviv pada 22 Februari 2025. (Foto: AFP)
Dana Shem Tov (tengah), saudara perempuan sandera Israel Omer Shem Tov, tampak menangis saat menyaksikan pembebasannya yang disiarkan televisi di Tel Aviv pada 22 Februari 2025. (Foto: AFP)

Ratusan orang, termasuk anggota Hamas yang bersenjata api otomatis dan mengenakan seragam militer, balaklava, serta ikat kepala Hamas, berkumpul di alun-alun Kota Rafah yang basah kuyup saat penyerahan sandera berlangsung.

Hamas membebaskan lebih banyak sandera Israel pada Sabtu (22/2) dalam pertukaran dengan ratusan tahanan dan tawanan Palestina sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata, sementara pada Jumat (21/2), jenazah yang dikembalikan dari Gaza dipastikan sebagai Shiri Bibas.

Eliya Cohen (27 tahun); Omer Shem Tov (22 tahun); dan Omer Wenkert (23 tahun), melambaikan tangan sambil memegang sertifikat pembebasan mereka sebelum diserahkan ke Palang Merah Sabtu di kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah.

Cohen, Tov, dan Wenkert diculik dari festival musik saat serangan 7 Oktober 2023 di Israel oleh Hamas, yang ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh Amerika Serikat.

Ratusan orang, termasuk anggota Hamas yang membawa senjata otomatis dan menggunakan seragam militer, balaclava, dan ikat kepala Hamas, berkumpul di alun-alun Kota Rafah yang basah kuyup diguyur hujan saat penyerahan berlangsung.

Omer Wenkert, sandera yang ditawan sejak 7 Oktober 2023, dibebaskan di Nuseirat, Gaza, pada 22 Februari 2025, dalam pertukaran sandera-tahanan antara Hamas dan Israel. (Foto: Reuters)
Omer Wenkert, sandera yang ditawan sejak 7 Oktober 2023, dibebaskan di Nuseirat, Gaza, pada 22 Februari 2025, dalam pertukaran sandera-tahanan antara Hamas dan Israel. (Foto: Reuters)

Di Tel Aviv, warga Israel yang mengibarkan bendera dan membawa plakat bergambar para sandera menyaksikan pembebasan melalui video. Mereka bersorak saat kedua pria itu diarak di panggung darurat yang dikelilingi pejuang Hamas bersenjata dan bertopeng.

Di “Lapangan Penyanderaan” Tel Aviv, warga Israel mengibarkan bendera dan membawa plakat bergambar para sandera saat menyaksikan pembebasan itu melalui video. Mereka bersorak ketika para sandera diarak di panggung darurat, dikelilingi anggota Hamas yang bersenjata dan bertopeng.

Upacara publik yang digelar Hamas, termasuk peragaan sandera—beberapa di antaranya dipaksa berbicara—mendapat kecaman luas. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun mengeluarkan kritik tajam dan mengecam praktik “peragaan sandera” tersebut.

Hamas pada Sabtu menolak kritik tersebut dan menyebut upacara itu sebagai unjuk rasa khidmat untuk persatuan Palestina.

Dua sandera lainnya sebelumnya dibebaskan pada Sabtu pagi. Tal Shoham (40 tahun), yang diculik dari Kibbutz Be'eri saat serangan 7 Oktober, dan Avera Mengistu (39 tahun), yang menyeberang ke Gaza sekitar satu dekade lalu, diserahkan kepada Palang Merah di Rafah, Gaza.

Hisham Al-Sayed (36 tahun), yang telah ditahan sejak menyeberang ke Gaza sekitar satu dekade lalu dalam kondisi yang belum jelas, semula dijadwalkan dibebaskan, tetapi tidak diserahkan secara terbuka. Hamas menyatakan bahwa ia akan diserahkan secara tertutup kepada Palang Merah pada Sabtu malam.

Keenam warga Israel tersebut diperkirakan akan menjadi sandera hidup terakhir yang dibebaskan selama fase pertama gencatan senjata.

Sebagai gantinya, Israel akan membebaskan lebih dari 600 warga Palestina dari penjara Israel.

Pembebasan sandera yang dilakukan pada hari ini dilakukan setelah jenazah Shiri Bibas dikembalikan pada Jumat malam. Jasadnya seharusnya termasuk di antara tiga jenazah lain—termasuk dua anaknya—yang diserahkan Hamas pada Kamis. Namun, militer Israel menyatakan bahwa jenazah perempuan yang diterima bukan warganya.

Keluarga dan teman-teman sandera Israel Omer Shem Tov menunggu pembebasannya yang disiarkan televisi oleh militan Hamas di rumah keluarganya di Tel Aviv pada 22 Februari 2025. (Foto: AFP)
Keluarga dan teman-teman sandera Israel Omer Shem Tov menunggu pembebasannya yang disiarkan televisi oleh militan Hamas di rumah keluarganya di Tel Aviv pada 22 Februari 2025. (Foto: AFP)

Hal itu memicu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memperingatkan bahwa Hamas akan "membayar harga" karena gagal menyerahkan jasad Bibas sesuai kesepakatan dengan Israel.

Dalam pernyataan video, Netanyahu menegaskan, "Kami akan bertindak dengan tekad untuk membawa pulang Shiri, bersama semua sandera kami—baik yang hidup maupun yang telah tiada—dan memastikan Hamas membayar harga penuh atas pelanggaran perjanjian yang kejam dan jahat ini."

Sebuah pernyataan yang dirilis Jumat malam oleh keluarga Bibas mengatakan bahwa analisis forensik mengonfirmasi jasad Shiri Babas.

"Tadi malam, Shiri kami dikembalikan ke rumah," kata keluarga tersebut.

Hamas mengatakan jasad Bibas tampaknya bercamput dengan jasad manusia lainnya yang diambil dari reruntuhan setelah serangan udara Israel menghantam tempat ia ditawan.

Pejabat Israel mengatakan bukti forensik menunjukkan bahwa Shiri Bibas dan anak-anaknya dibunuh oleh Hamas.

Israel dan Hamas berada dalam fase pertama gencatan senjata yang dimulai pada 19 Januari. Pembicaraan pada fase kedua dijadwalkan akan dimulai minggu ini, menurut Menteri Luar Negeri Israel Gideon Saar.

Hamas menewaskan sekitar 1.200 orang dalam serangan di Israel pada Oktober 2023 dan menyandera sekitar 250 orang. Lebih dari setengahnya telah dibebaskan melalui perjanjian gencatan senjata dan kesepakatan lainnya, sementara delapan orang diselamatkan dalam operasi militer.

Serangan udara dan darat Israel telah menewaskan lebih dari 48.200 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menurut Kementerian Kesehatan Gaza, yang tidak merinci jumlah kombatan. Militer Israel mengklaim bahwa 17.000 di antaranya adalah militan. Serangan tersebut juga menghancurkan sebagian besar wilayah Gaza dan membuat mayoritas dari 2,3 juta penduduknya mengungsi. [ah/ft]

Beberapa informasi untuk laporan ini berasal dari The Associated Press, Agence France-Presse, dan Reuters.

Forum

XS
SM
MD
LG