Menteri dalam negeri India, Kamis (8/2), mengatakan bahwa ia “merekomendasikan penangguhan segera” perjanjian pergerakan bebas di wilayah-wilayah perbatasan dengan Myanmar, tempat ribuan orang melarikan diri sejak pertempuran antara junta dan lawan-lawannya meningkat tahun lalu.
Amit Shah mengatakan Kementerian Luar Negeri sudah “dalam proses membatalkan” perjanjian tersebut, yang memungkinkan mereka yang tinggal di zona perbatasan untuk menjelajah jarak dekat ke wilayah negara tetangga mereka tanpa visa.
Banyak penduduk di zona perbatasan memiliki ikatan budaya dan agama yang erat.
Shah mengatakan langkah ini perlu diambil untuk “menjamin keamanan internal negara dan menjaga struktur demografi” wilayah-wilayah yang berbatasan dengan Myanmar.
Wilayah-wilayah itu termasuk di negara bagian Manipur yang bergolak di India, di mana lebih dari 200 orang tewas sejak bentrokan pecah pada Mei lalu antara komunitas Meitei yang mayoritas beragama Hindu dan komunitas Kuki yang sebagian besar beragama Kristen.
Banyak dari mereka yang melarikan diri ke India dari Myanmar memiliki ikatan etnis yang sama dengan suku Kuki.
Kepala Menteri Manipur N Biren Singh, dari Partai Bharatiya Janata (BJP) yang berkuasa, mengatakan pada hari Kamis dalam sebuah postingan di X bahwa mengakhiri pergerakan bebas adalah kunci untuk “membatasi imigrasi ilegal dan memperkuat keamanan dalam negeri kita”.
Sebagian wilayah Myanmar di dekat perbatasan India sering mengalami bentrokan sejak kelompok Tentara Arakan (AA) menyerang pasukan keamanan pada bulan November, sehingga mengakhiri gencatan senjata yang sebagian besar telah dilaksanakan sejak kudeta militer 2021.
Ratusan tentara dari Myanmar dan ribuan warga sipil telah menyeberang ke India.
Di negara tetangga Bangladesh, pertempuran di Myanmar meluas ke perbatasan minggu ini. Peluru-peluru yang ditembakkan selama bentrokan di sana menewaskan sedikitnya dua orang pada hari Senin.
Bulan lalu Shah mengatakan India berencana mendirikan pagar sepanjang 1.643 kilometer di sepanjang perbatasan dengan Myanmar, mulai dari hutan terpencil hingga puncak Himalaya yang tertutup salju.
“Pemerintahan Modi berkomitmen untuk membangun perbatasan yang tidak bisa ditembus,” katanya pada hari Selasa.
Shah mengatakan pagar perbatasan akan mencakup jalan beraspal di sepanjang pagar tersebut, dan menambahkan bahwa jalan sepanjang 10 kilometer di Manipur telah selesai dibangun.
India telah memagari lebih dari 2.000 kilometer perbatasannya dengan Pakistan, dan setidaknya 3.100 kilometer dengan Bangladesh, menurut statistik pemerintah pada 2021. [ab/lt]
Forum