Sutradara Michael Mann mengatakan, riset selama berjam-jam dilakukan untuk memastikan bahwa filmnya, "Ferrari", dibuat seotentik mungkin.
Ketika mempromosikan film biografi Enzo Ferrari, ia mengatakan kepada kantor berita Associated Press bahwa ia ingin membuat adegan tabrakan mobil dalam film terbarunya itu serealistis mungkin, termasuk adegan penuh darah yang dialami para pembalap dan orang-orang yang terdampak tragedi itu.
“Bagi saya, kejadian itu jauh lebih kuat kalau kita menyampaikan persis apa yang terjadi, bagaimana itu terjadi, dan kita dapat merasakannya, seolah-olah kita berada di sana,” kata Mann.
Film itu diangkat dari buku “Enzo Ferrari: The Man, the Cars, the Races, the Machine,” dan mengikuti kisah Ferrari pada 1957, ketika ia menghadapi kebangkrutan dan memasukkan timnya ke dalam ajang balap Mille Miglia yang legendaris sekaligus berbahaya di Italia.
Adam Driver berperan sebagai Ferrari, sedangkan Penelope Cruz berperan sebagai istri sekaligus mitra bisnisnya, Laura Ferrari.
Adam menjelaskan apa artinya membawa warisan Enzo Ferrari dan Troy Kennedy Martin dalam film tersebut. Troy adalah penulis skenario Ferrari yang meninggal pada 2009 lalu.
“Saya sadar akan tanggung jawabnya, apalagi syuting dilakukan di Kota Modena. Anda terus diingatkan oleh orang-orang di sana bahwa yang Anda lakukan itu penting, tapi itu tidak membantu Anda memainkan adegan tersebut dengan lebih baik. Jadi, saya sadar tanggung jawabnya, tapi saya juga mencoba untuk menyangkalnya," kata Adam.
Shailene Woodley dan Patrick Dempsey juga membintangi film tersebut, yang mulai tayang di bioskop pada hari Natal.
Ferrari terpilih sebagai salah satu film yang bersaing memperebutkan piala Golden Lion dalam Festival Film Internasional Venice Agustus lalu. Namun, piala tersebut akhirnya direbut film karya Yorgos Lanthimos, "Poor Things." [rd/ka]
Forum