Pemerintahan Presiden Donald Trump pada Jumat (24/1) menginstruksikan badan-badan federal untuk mulai memberhentikan staf yang bertugas di posisi yang berkaitan dengan program keberagaman, setelah mereka diberikan cuti berbayar pada awal minggu ini.
Pemecatan staf yang bertugas untuk memerangi diskriminasi seperti rasisme dan seksisme merupakan langkah lain dalam serangkaian kebijakan sayap kanan yang diambil oleh Presiden berusia 78 tahun itu setelah kembali ke Gedung Putih.
"Masing-masing kepala badan, departemen, atau komisi harus mengambil langkah untuk memberhentikan, sejauh yang diizinkan oleh hukum, semua posisi dan kantor DEI, DEIA, dan 'keadilan lingkungan' dalam waktu 60 hari," kata memo dari Kantor Manajemen Personalia Amerika.
DEI adalah singkatan dari Keberagaman, Keadilan, dan Inklusi (Diversity, Equity, and Inclusion), sedangkan DEIA adalah Keberagaman, Keadilan, Inklusi, dan Aksesibilitas (Diversity, Equity, Inclusion, and Accessibility).
Pada awal minggu ini, Trump memerintahkan kepala badan pemerintah untuk menyerahkan rencana tertulis yang mengatur pengurangan karyawan di kantor DEI pada akhir hari kerja pada Jumat (24/1).
Namun, penyebutan tentang keadilan lingkungan tampaknya merupakan hal yang baru.
Situs web Badan Perlindungan Lingkungan mendefinisikan hal tersebut sebagai "perlakuan yang adil dan keterlibatan yang bermakna dari semua orang, tanpa memandang pendapatan, ras, warna kulit, asal negara, afiliasi suku, atau disabilitas, dalam pengambilan keputusan lembaga dan kegiatan Federal lainnya yang memengaruhi kesehatan manusia dan lingkungan."
Selama kampanye presiden tahun lalu, Trump mengkritik kebijakan DEI di pemerintah federal dan dunia korporat, dengan menyatakan bahwa kebijakan tersebut mendiskriminasi orang kulit putih, terutama pria.
Ia juga mengkritik pengakuan terhadap keberagaman gender, menyerang kaum transgender—terutama transpuan dalam olahraga—dan perawatan penegasan gender untuk anak-anak.
Trump menyudahi apa yang disebutnya sebagai tindakan afirmatif "radikal" dalam pemberian kontrak federal, mencabut perintah yang dibuat untuk memerangi rasisme sejak era hak-hak sipil pada 1960-an.
Ia juga berjanji untuk menghapus kebijakan yang mendukung orang transgender, dengan menegaskan bahwa Amerika Serikat secara resmi hanya akan mengakui dua jenis kelamin.
Perintah sebelumnya juga mewajibkan pimpinan departemen dan lembaga federal untuk bertanya kepada karyawan apakah mereka mengetahui adanya upaya untuk menyembunyikan program (DEI) ini dengan menggunakan bahasa yang tidak jelas atau salah. [ah/ft]
Forum