Turis internasional dan pelancong bisnis mulai berdatangan di Australia dengan sedikit pembatasan, Senin (21/2). Banyak di antara mereka adalah orang-orang yang telah berpisah dengan keluarga mereka selama dua tahun karena berbagai pembatasan terkait pandemi yang luar biasa ketat yang diberlakukan negara itu.
Australia menutup perbatasannya untuk turis pada Maret 2020 dalam upaya mengurangi penyebaran COVID-19, tetapi pada Senin menghapus pembatasan-pembatasan terakhirnya untuk pendatang yang telah divaksinasi penuh.
Sue Witton, seorang turis dari Inggris menangis sambil memeluk putranya yang sudah dewasa, Simon Witton, ketika ia menyambutnya di bandara Melbourne. “Tujuh ratus dua puluh empat hari terpisah. Ia putra saya satu-satunya, dan saya sendirian, jadi pertemuan ini sungguh sangat berarti bagi saya,'' kata ibu itu kepada wartawan.
Para pelancong disambut di Bandara Sydney oleh para simpatisan yang melambaikan koala mainan dan makanan favorit Australia termasuk kue cokelat Tim Tams dan botol-botol selai Vegemite.
Menteri Pariwisata Federal Dan Tehan menyambut kedatangan pertama dalam penerbangan Qantas dari Los Angeles yang mendarat pada pukul 06:20 waktu setempat. ''Saya pikir akan ada rebound yang sangat kuat di pasar pariwisata kita,'' kata Tehan.
Menteri Dalam Negeri Karen Andrews mengatakan status vaksinasi semua pelancong akan diperiksa sebelum mereka tiba untuk menghindari terulangnya bencana visa bintang tenis Serbia Novak Djokovic.
Djokovic mendapatkan visa melalui proses otomatis sebelum ia meninggalkan Spanyol untuk bersaing di turnamen tenis Australia Terbuka pada Januari, tetapi dideportasi setelah ia tiba di Melbourne karena ia diketahui belum divaksinasi.
Phillipa Harrison, pejabat Dinas Wisata Australia mengatakan, dia memperkirakan jumlah wisatawan akan membutuhkan waktu dua tahun untuk pulih ke tingkat sebelum pandemi.
Qantas pada hari Senin membawa penumpang dari delapan bandara luar negeri termasuk Vancouver, Singapura, London, dan New Delhi.
Kepala eksekutif maskapai penerbangan yang berbasis di Sydney itu, Alan Joyce, mengatakan pemesanan kursi penerbangan sangat tinggi sejak pemerintah federal melonggarkan pembatasan dua pekan lalu.
Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan 1,2 juta orang telah mendapatkan visa untuk memasuki Australia dengan 56 penerbangan internasional yang akan mendarat dalam 24 jam pertama pembukaan kembali perbatasan.
Australia pada Senin (21/2) melaporkan 17.736 infeksi COVID-19 baru dalam periode 24 jam terakhir dan 34 kematian. Jumlah korban meninggal di Australia sejak pandemi dimulai adalah 4.929. [ab/uh]