Tautan-tautan Akses

Asosiasi Pengacara Mesir Batalkan Rencana Mogok Setelah Rekan Mereka Dibebaskan


ILUSTRASI - Suasana di sekitar patung Ibrahim Basha, (1789 –1848), seorang jenderal Albania pada masa pemerintahan Ottoman, di Lapangan Opera, Kairo, Mesir, Senin, 23 Januari 2023. (AP/Amr Nabil)
ILUSTRASI - Suasana di sekitar patung Ibrahim Basha, (1789 –1848), seorang jenderal Albania pada masa pemerintahan Ottoman, di Lapangan Opera, Kairo, Mesir, Senin, 23 Januari 2023. (AP/Amr Nabil)

Para anggota Asosiasi Pengacara Mesir, Minggu (22/1), memutuskan untuk membatalkan rencana aksi mogok mereka selama berhari-hari yang ditujukan untuk memprotes pemenjaraan enam rekan mereka, kata sebuah pernyataan.

Asosiasi tersebut Kamis lalu mengumumkan akan melakukan pemogokan terbuka untuk memprotes hukuman dua tahun penjara yang dijatuhkan kepada rekan-rekan mereka itu karena berkelahi di pengadilan awal bulan ini. Asosiasi pengacara itu memutuskan untuk membatalkan mogok dalam pernyataan mereka.

Langkah itu dilakukan setelah pengadilan banding pada Minggu memerintahkan enam orang itu dibebaskan dan menjadwalkan vonis pada 5 Februari.

Para pengacara tersebut telah dijatuhi hukuman pada hari Rabu karena terlibat dalam perkelahian dengan tiga panitera selama sesi pengadilan di Marsa Matrouh di pantai Laut Tengah Mesir pada tanggal 5 Januari, menurut harian pemerintah Al-Ahram.

Asosiasi tersebut sebelumnya mengklaim ada "niat yang jelas" oleh pihak berwenang untuk menahan enam pengacara "tanpa pertimbangan yang jelas", dan mencela keputusan "terburu-buru untuk membawa mereka ke pengadilan tanpa meluangkan waktu untuk melakukan penyelidikan yang sebenarnya".

Bulan lalu, dalam perselisihan pendapat yang jarang terjadi di negara di mana demonstrasi publik dilarang, ribuan pengacara berdemonstrasi di Kairo menentang pengenalan sistem catatan transaksi elektronik baru oleh pemerintah. [ab/uh]

Forum

XS
SM
MD
LG