Media pemerintah di Burma mengirim pesan dingin bagi pemimpin oposisi Aung San Suu Kyi dan partainya Liga Nasional Bagi Demokrasi (NLD). Sebuah tajuk opini yang diterbitkan Minggu, beberapa hari setelah NLD meminta dijatuhkannya lebih banyak sanksi internasional atas Burma, memperingatkan bahwa Aung San Suu Kyi dan partainya akan “menemui akhir yang tragis” jika mereka “terus berjalan di jalur yang salah”.
Penulis opini itu, yang menggunakan nama samaran berarti “Kemenangan Besar”, menuduh NLD dan pemimpinnya yang juga pemenang Nobel “tidak mempedulikan fakta bahwa Burma masa kini sedang menuju era baru”. Opini itu mengajak NLD “bekerjasama dengan rakyat membangun negara demokrasi”.
Burma baru-baru ini melangsungkan pemilu pertama dalam 20 tahun dan memilih seorang presiden sipil setelah pemerintahan militer selama puluhan tahun. Tetapi, partai-partai oposisi tidak bisa bersaing secara efektif dan NLD tidak ikut serta sama sekali. Pemerintahan sipil yang baru didominasi mantan-mantan jendral serta pendukung pemerintah militer.