Kelompok pro-demokrasi Birma pimpinan Aung San Suu Kyi telah membuka sebuah website untuk memperluas jangkauannya ke Asia tenggara dan bagian dunia lainnya.
Situs internet itu, yang diumumkan hari Minggu, disebut oleh Aung San Suu Kyi sebagai upaya untuk mencapai persatuan demokratis yang lebih cepat.
Tindakan ini dilakukan hanya dua hari setelah pengadilan Birma menolak permintaan Suu Kyi supaya partai politiknya diperbolehkan beroperasi lagi. Tahun lalu partai liga nasional bagi demokrasi atau NLD dibubarkan oleh pemerintah karena memboikot pemilihan anggota DPR.
Ketika mengumumkan pemboikotan itu, pimpinan NLD mengatakan, itu adalah tindakan protes untuk menentang keputusan militer melarang orang-orang yang dijatuhi hukuman untuk menjadi anggota partai politik.
Kata para pengecam, larangan itu khusus ditujukan untuk mencegah agar Aung san Suu Kyi yang telah ditahan bertahun-tahun karena kegiatan pro-demokrasi nya, tidak bisa mendapatkan jabatan politik.
Sementara itu, pemerintah militer Birma akan membuka sidang parlemen yang pertama dalam dua dasawarsa lebih, pada hari Senin.
Kata jurubicara militer, badan legislatif itu adalah bagian dari apa yang disebutnya sebagai suatu transisi ke arah demokrasi. Tapi kata para pengecam, tanpa kehadiran partai NLD, DPR itu tidak bisa mengklaim sebagai sebuah lembaga demokrasi.
Partai NLD pimpinan Aung san Suu Kyi menang mutlak tahun 1990, tapai pihak militer tidak mau mengakui hasil pemilihan umum itu, dan menangkap Aung San Suu Kyi.
