Tautan-tautan Akses

Isu Iklim

Kelompok HAM: Kolombia Jadi Negara Paling Mematikan Bagi Aktivis Lingkungan pada 2023

Seorang pria tampak berada di gudang yang menyimpan kayu-kayu hasil penebangan ilegal di Socorro, Kolombia, pada 3 Desember 2023. (Foto: AFP/Juan Barreto)
Seorang pria tampak berada di gudang yang menyimpan kayu-kayu hasil penebangan ilegal di Socorro, Kolombia, pada 3 Desember 2023. (Foto: AFP/Juan Barreto)

Kolombia, negara tuan rumah konferensi keanekaragaman hayati Perserikatan Bangsa-Bangsa (COP16) tahun ini, adalah negara paling mematikan bagi para aktivis lingkungan dan pembela hak atas tanah pada tahun 2023. Hal tersebut terbukti dari data yang menunjukkan sebanyak 79 aktivis lingkungan tewas di negara tersebut pada 2023, menurut kelompok advokasi Inggris Global Witness.

Jumlah aktivis lingkungan yang terbunuh merupakan jumlah tertinggi yang pernah dicatat Global Witness untuk satu negara dalam kurun waktu satu tahun sejak lembaga tersebut mulai memantau kasus pembunuhan terhadap aktivis pada tahun 2012, demikian ungkap laporan tahunan lembaga itu yang diterbitkan pada Senin (9/9).

"Angka tersebut benar-benar mengerikan" kata Laura Furones, penasihat senior kampanye pembela tanah dan lingkungan Global Witness, seraya menambahkan bahwa temuan laporan tersebut konservatif dan angka-angka tersebut kemungkinan tidak lengkap.

Secara global, 196 aktivis lingkungan dan tanah terbunuh pada tahun 2023, kata Global Witness, dengan Amerika Latin memimpin secara persentase dengan jumlah pembunuhan terbanyak, yakni sebesar 85%.

Temuan di Kolombia sangat kontras dengan janji pemerintah Presiden Gustavo Petro, yang menjabat sejak tahun 2022 dan telah berjanji untuk mengakhiri konflik selama 60 tahun di negara tersebut dan mengejar keadilan lingkungan bagi masyarakat.

Proses perdamaian dengan berbagai kelompok bersenjata yang terkadang terlibat dalam pembunuhan aktivis lingkungan telah tersendat. Selain itu, meskipun deforestasi turun ke titik terendah dalam 23 tahun terakhir pada tahun lalu, kementerian lingkungan hidup telah memperingatkan akan adanya peningkatan pada tahun 2024.

"Sangat tidak terhormat" menduduki puncak daftar Global Witness, kata pemerintah Kolombia dalam sebuah pernyataan pada Senin (9/9) malam.

"Pemerintah Kolombia menyadari situasi serius yang bersumber dari konflik sosial-ekologis yang terkait dengan perdagangan narkoba, praktik ekstraktif yang terkait dengan ekonomi gelap, dan konfigurasi ulang konflik bersenjata," tambah pemerintah.

Kolombia juga merupakan negara paling mematikan bagi para pencinta lingkungan pada tahun 2022, menurut Global Witness. Tercatat sedikitnya 60 orang tewas.

"Angka tersebut sangat memalukan bagi kami di negara ini" kata Astrid Torres, koordinator Somos Defensores, sebuah kelompok hak asasi manusia Kolombia. Torres mengatakan masalah tersebut bukan hanya tanggung jawab pemerintah yang sedang berkuasa, tetapi juga lembaga negara, seperti jaksa penuntut dan juga pemerintah daerah.

Seorang juru bicara pemerintah Kolombia mengatakan pihaknya sedang berupaya memberikan tanggapan.

Tahun lalu, investigasi Reuters menemukan bahwa pembunuhan aktivis lingkungan di Kolombia mengakibatkan efek negatif jangka panjang terhadap konservasi, dan beberapa kota tempat aktivis terbunuh mengalami lonjakan signifikan dalam deforestasi.

Pada acara peluncuran agenda COP 16 di Bogota pada bulan Juli, wakil presiden Kolombia, Francia Marquez, pemenang hadiah Goldman Environmental untuk aktivisme pada tahun 2018, mengatakan konferensi tersebut akan menghormati mereka yang terbunuh.

"Hati saya dipenuhi emosi saat melihat mimpi yang telah digaungkan selama bertahun-tahun oleh para aktivis lingkungan, banyak di antaranya yang tidak bersama kita saat ini, yang sayangnya dibunuh di negara kita" katanya. "Acara global ini merupakan penghormatan bagi suara-suara tersebut." [rz/rs]

Sistem Tropis akan Guyur Sebagian Wilayah Teluk Meksiko 

Gambar satelit pada 8 September 2024 menunjukkan gangguan tropis yang berada di atas wilayah Teluk Meksiko dan diperkirakan akan membawa hujan deras ke wilayah tersebut. (Foto: NOAA via AP)
Gambar satelit pada 8 September 2024 menunjukkan gangguan tropis yang berada di atas wilayah Teluk Meksiko dan diperkirakan akan membawa hujan deras ke wilayah tersebut. (Foto: NOAA via AP)

Gangguan tropis di wilayah barat daya Teluk Meksiko diperkirakan akan membawa hujan lebat ke sebagian Texas dan Louisiana pekan ini, dan diperkirakan berkembang menjadi badai tropis dan bahkan mungkin badai topan, kata Layanan Cuaca Nasional AS.

Sistem tersebut diperkirakan bergerak perlahan ke arah barat laut dalam beberapa hari ke depan, bergerak di dekat dan di sepanjang pantai Teluk Meksiko dan Texas, kata layanan cuaca pada Minggu (8/9).

“Badai tropis diperkirakan terbentuk dalam satu atau dua hari ke depan,” kata layanan cuaca pada Minggu sore.

Donald Jones, pakar meteorologi di Layanan Cuaca Nasional AS di Lake Charles, Louisiana, mengatakan dalam pengarahan cuaca pada Sabtu (7/9) malam bahwa sebagian wilayah Texas Tenggara dan Louisiana barat daya akan mengalami “banyak sekali” hujan di pertengahan dan akhir minggu ini.

Gangguan tropis ini terjadi setelah Agustus dan awal September yang luar biasa tenang dalam musim badai Atlantik, yang berlangsung hingga 30 November. Musim itu diperkirakan mencapai puncaknya pada Selasa (10/9), kata Jones.

Sejauh ini, ada lima badai yang diberi nama pada musim badai ini, termasuk Badai Beryl, yang memutus aliran listrik ke hampir tiga juta rumah dan bisnis di Texas — sebagian besar di wilayah Houston — pada Juli. Para ahli memperkirakan salah satu musim badai Atlantik tersibuk yang pernah tercatat. [ka/lt]

Kebakaran Hutan di California Ancam Puluhan Ribu Rumah, Paksa Evakuasi Warga

Bara api beterbangan di udara saat jalan tol Highway 330 diselimuti api akibat kebakaran hutan dekat Running Springs, California. Gubernur California Gavin Newsom mengumumkan keadaan darurat. Kebakaran hutan ini telah menghanguskan lebih dari 2.800 hektar. (AFP)
Bara api beterbangan di udara saat jalan tol Highway 330 diselimuti api akibat kebakaran hutan dekat Running Springs, California. Gubernur California Gavin Newsom mengumumkan keadaan darurat. Kebakaran hutan ini telah menghanguskan lebih dari 2.800 hektar. (AFP)

Evakuasi wajib diperluas sementara kebakaran hutan melalap kaki bukit sebuah kawasan hutan nasional di sebelah timur Los Angeles. Puluhan ribu rumah dan bangunan-bangunan lainnya terancam oleh kebakaran yang disebut Line Fire itu.

Api berkobar tak terkendali di sepanjang tepian Hutan Nasional San Bernardino, sekitar 100 kilometer di sebelah timur Los Angeles.

Hingga Minggu pagi, kebakaran itu telah menghanguskan sekitar 70 kilometer persegi kawasan rumput dan kaparal (wilayah kering yang didominasi oleh semak cemara dan rumput).

Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan.

Lebih dari 600 petugas pemadam berjuang mengatasi kebakaran, bersama-sama dengan helikopter dan pesawat pemadam lainnya.

Para pejabat county (kabupaten), yang menyatakan situasi darurat pada Sabtu malam, mengeluarkan perintah evakuasi untuk Running Springs, Arrowbear Lake, daerah-daerah di sebelah timur Jalan Raya 330 dan wilayah-wilayah lainnya.

“Suhu ekstrem, angin dan sambaran petir telah membuat kebakaran membesar dengan cepat,” kata pemerintah setempat dalam sebuah pernyataan.

Tidak ada laporan mengenai korban luka. Sejauh ini juga tidak ada rumah atau struktur lainnya yang rusak atau hancur. [uh/ab]

Suhu Udara Musim Panas Tahun Ini Pecahkan Rekor

FILE - Anna (7 tahun), menyejukkan diri di bawah pancuran air pada siang hari yang panas selama Olimpiade Musim Panas 2024 di Paris, Prancis, 29 Juli 2024. (Vadim Ghirda/AP)
FILE - Anna (7 tahun), menyejukkan diri di bawah pancuran air pada siang hari yang panas selama Olimpiade Musim Panas 2024 di Paris, Prancis, 29 Juli 2024. (Vadim Ghirda/AP)

Musim panas pada 2024 mencapai rekor terpanas di Bumi, sehingga semakin besar kemungkinan tahun ini akan menjadi tahun terhangat yang pernah diukur manusia, menurut laporan layanan iklim Eropa Copernicus, Jumat (6/9).

Dan jika ini terdengar tidak asing, itu karena rekor dunia baru saja dipecahkan tahun lalu saat perubahan iklim yang disebabkan manusia. Menurut para ilmuwan, hal tersebut dipicu oleh El Nino, yang terus meningkatkan suhu dan cuaca ekstrem.

AP - Musim panas meteorologi di belahan bumi utara — Juni, Juli, dan Agustus — rata-rata mencapai 16,8 derajat Celsius (62,24 derajat Fahrenheit), menurut Copernicus. Itu 0,03 derajat Celsius (0,05 derajat Fahrenheit) lebih hangat daripada catatan lama pada tahun 2023.

Catatan Copernicus dimulai sejak tahun 1940, tetapi catatan Amerika, Inggris, dan Jepang, yang dimulai pada pertengahan abad ke-19, menunjukkan bahwa dekade terakhir adalah yang terpanas sejak pengukuran rutin dilakukan dan kemungkinan dalam sekitar 120.000 tahun, menurut beberapa ilmuwan.

Agustus tahun 2024 dan 2023 sama-sama menjadi bulan terpanas secara global dengan suhu 16,82 derajat Celsius (62,27 derajat Fahrenheit). Juli adalah pertama kalinya dalam lebih dari setahun dunia tidak mencatat rekor, sedikit di belakang 2023, tetapi karena Juni 2024 jauh lebih panas daripada Juni 2023, musim panas ini secara keseluruhan adalah yang terpanas, kata Direktur Copernicus Carlo Buontempo.

"Angka-angka itu menunjukkan bagaimana krisis iklim semakin mencengkeram kita," kata Stefan Rahmstorf, seorang ilmuwan iklim di Institut Penelitian Iklim Potsdam, yang tidak menjadi bagian dari penelitian tersebut.

FILE - Margarita Salazar (82), menyeka keringat dengan tisu di dalam rumahnya di Veracruz, Meksiko, 16 Juni 2024. (Felix Marquez/AP)
FILE - Margarita Salazar (82), menyeka keringat dengan tisu di dalam rumahnya di Veracruz, Meksiko, 16 Juni 2024. (Felix Marquez/AP)

Ini adalah cengkeraman yang menegangkan karena dengan suhu yang tinggi, titik embun — salah satu dari beberapa cara untuk mengukur kelembapan udara — mungkin berada pada atau mendekati rekor tertinggi musim panas ini untuk sebagian besar dunia, kata Buontempo.

Hingga bulan lalu Buontempo, seperti beberapa ilmuwan iklim lainnya, masih bimbang mengenai apakah tahun 2024 akan memecahkan rekor tahun terpanas yang ditetapkan tahun lalu, terutama karena Agustus 2023 jauh lebih panas dari rata-rata. Namun, Agustus 2024 ini menyamai tahun 2023, membuat Buontempo "cukup yakin" bahwa tahun ini akan menjadi tahun terpanas yang pernah tercatat.

"Agar tahun 2024 tidak menjadi tahun terpanas yang pernah tercatat, kita perlu melihat pendinginan lanskap yang sangat signifikan selama beberapa bulan yang tersisa, yang tampaknya tidak mungkin terjadi pada tahap ini," kata Buontempo.

FILE - Staf di Gereja Lakewood membagikan air dan mengoperasikan stasiun pendingin di Houston, 9 Juli 2024. (Eric Gay/AP)
FILE - Staf di Gereja Lakewood membagikan air dan mengoperasikan stasiun pendingin di Houston, 9 Juli 2024. (Eric Gay/AP)

Dengan prakiraan La Nina — pendinginan alami sementara di beberapa bagian Pasifik tengah — empat bulan terakhir tahun ini mungkin tidak lagi menjadi pemecah rekor seperti sebagian besar tahun lalu dan satu setengah tahun terakhir. Namun, kemungkinan besar tidak cukup dingin untuk mencegah tahun 2024 memecahkan rekor tahunan, kata Buontempo.

Ini bukan sekadar angka dalam buku catatan, tetapi cuaca yang merugikan manusia, kata ilmuwan iklim.

"Semua ini mengakibatkan lebih banyak kesengsaraan di seluruh dunia karena tempat-tempat seperti Phoenix mulai terasa seperti 'barbekyu dengan suhu tinggi' untuk waktu yang lebih lama dalam setahun," kata dekan lingkungan Universitas Michigan dan ilmuwan iklim Jonathan Overpeck.

Kota Arizona mengalami lebih dari 100 hari cuaca bersuhu 100 derajat Fahrenheit (37,8 derajat Celsius) tahun ini.

"Dengan gelombang panas yang lebih lama dan lebih parah, terjadi kekeringan yang lebih parah di beberapa tempat, dan hujan lebat serta banjir di tempat lain. Perubahan iklim menjadi terlalu jelas, dan terlalu mahal, untuk diabaikan."

FILE - Orang-orang antre di air mancur di Lapangan Santo Petrus pada hari yang panas di Vatikan, Minggu, 11 Agustus 2024. (Gregorio Borgia/AP)
FILE - Orang-orang antre di air mancur di Lapangan Santo Petrus pada hari yang panas di Vatikan, Minggu, 11 Agustus 2024. (Gregorio Borgia/AP)

Jennifer Francis, seorang ilmuwan iklim di Woodwell Climate Research Center di Cape Cod, mengatakan telah terjadi banjir cuaca ekstrem berupa panas, banjir, kebakaran hutan, dan angin kencang yang dahsyat dan berbahaya.

"Seperti orang-orang yang tinggal di zona perang dengan dentuman bom dan deru senjata yang terus-menerus, kita menjadi tuli terhadap apa yang seharusnya menjadi bel alarm dan sirene serangan udara," kata Francis dalam sebuah email.

Meskipun sebagian dari rekor panas tahun lalu didorong oleh El Nino — pemanasan alami sementara di beberapa bagian Pasifik tengah yang mengubah cuaca di seluruh dunia — efek itu telah hilang, dan ini menunjukkan bahwa pendorong utamanya adalah perubahan iklim jangka panjang yang disebabkan manusia dari pembakaran batu bara, minyak, dan gas alam, kata Buontempo.

"Tidak mengherankan bahwa kita mengalami semuanya, gelombang panas, juga suhu ekstrem ini," kata Buontempo. "Kita pasti akan mengalami lebih banyak lagi (di masa datang)." [es/ft]

Topan Super Yagi Ancam China bagian Selatan dan Vietnam

Seorang warga membawa makanan dan koper ke tempat penampungan sementara menjelang Topan Super Yagi di Wenchang, Provinsi Hainan, China, Jumat, 6 September 2024. (Foto: CNS/AFP)
Seorang warga membawa makanan dan koper ke tempat penampungan sementara menjelang Topan Super Yagi di Wenchang, Provinsi Hainan, China, Jumat, 6 September 2024. (Foto: CNS/AFP)

Provinsi Hainan di China Selatan mengevakuasi lebih dari 400.000 orang menjelang kemungkinan terjadinya Topan Super Yagi pada Jumat (6/9). Sementara itu, puluhan ribu orang bersiap mencari perlindungan di negara tetangga Vietnam dari badai terkuat yang melanda wilayah tersebut dalam lebih dari satu dekade.

Yagi menewaskan sedikitnya 13 orang di Filipina awal pekan ini ketika badai tersebut masih diklasifikasikan sebagai badai tropis. Badai tu memicu banjir dan tanah longsor di pulau utama negara tersebut, Luzon, sebelum meningkat menjadi topan super dalam beberapa hari terakhir.

Badai tersebut diperkirakan akan melanda China pada Jumat malam di sepanjang pantai Hainan, tujuan liburan populer, dan provinsi tetangga Guangdong, kantor berita pemerintah Xinhua melaporkan mengutip pihak berwenang.

Kementerian Sumber Daya Air pada Kamis (5/9) menaikkan status tanggap darurat terhadap banjir di kedua provinsi tersebut ke tingkat tertinggi ketiga.

“Yagi kemungkinan besar akan menjadi topan terkuat yang melanda pantai selatan China sejak 2014, sehingga membuat upaya pencegahan dan banjir menjadi sangat menantang,” kata Xinhua, mengutip pertemuan yang diadakan oleh para pejabat penanganan banjir.

Pihak berwenang di Hainan telah mengevakuasi lebih dari 400.000 orang di pulau itu, kata kantor berita tersebut, mengutip otoritas setempat.

Dengan kecepatan angin lebih dari 240 kilometer per jam, topan tersebut “setara dengan badai Kategori 4,” menurut Data Bumi dari Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat, NASA (National Aeronautics and Space Administration).

Seorang pria memandang ke arah langit di pelabuhan Victoria menjelang datangnya topan super Yagi yang melintas di sepanjang Laut China Selatan menuju pesisir China di bagian selatan, Kamis, 5 September 2024. (Foto: Dale De La Rey/AFP)
Seorang pria memandang ke arah langit di pelabuhan Victoria menjelang datangnya topan super Yagi yang melintas di sepanjang Laut China Selatan menuju pesisir China di bagian selatan, Kamis, 5 September 2024. (Foto: Dale De La Rey/AFP)

Di Hong Kong, peringatan topan yang berlaku diturunkan segera setelah tengah hari menyusul hujan lebat semalaman saat Yagi melintas dalam jarak 400 kilometer dari kota tersebut.

Perdagangan di bursa saham Hong Kong ditangguhkan pada Jumat, dan sekolah-sekolah diliburkan.

Pihak berwenang mengatakan lima orang terluka di kota itu karena cuaca buruk, tetapi kerusakan yang ditimbulkan terbatas.

China Selatan sering dilanda topan selama musim panas dan musim gugur yang terbentuk di lautan hangat di sebelah timur Filipina dan kemudian bergerak ke barat.

Namun perubahan iklim telah membuat badai tropis menjadi lebih sulit diprediksi dan meningkatkan intensitasnya, menyebabkan hujan lebat dan hembusan angin kencang yang menyebabkan banjir bandang dan kerusakan pesisir, kata para ahli.

Setelah melewati China selatan, Yagi akan bergerak menuju Vietnam, menuju wilayah utara dan utara-tengah di sekitar situs warisan UNESCO yang terkenal, Teluk Halong pada Sabtu (7/9).

Puluhan ribu orang akan dievakuasi ke daerah yang lebih aman di provinsi Hai Phong dan Thai Binh pada Jumat, kata pihak berwenang setempat.

“(Yagi) Ini akan menjadi topan terkuat (yang melanda Vietnam utara) dalam 20 tahun terakhir,” kata Pham Duc Luan, kepala otoritas pengelolaan tanggul pada Kamis.

Lebih dari 457.000 personel militer telah dimobilisasi oleh departemen bantuan dan penyelamatan di Kementerian Pertahanan.

Para pejabat juga telah mengarahkan 50.000 kapal penangkap ikan yang membawa 220.000 orang untuk berlindung. [ft/rs]

Tunjukkan lebih banyak

XS
SM
MD
LG