Teror di Perancis

Edisi Terbaru Charlie Hebdo

Majalah Charlie Hebdo yang kembali menampilkan gambar kartun Nabi Muhammad SAW yang laku keras, tetap mengundang kontroversi. Selengkapnya ikuti laporan tim VOA berikut ini.

Edisi Baru Charlie Hebdo Langsung Terjual Habis di Paris

Sebuah kios dekat Champs Elysees yang buka pukul 6 pagi waktu setempat, sudah kehabisan Charlie Hebdo pada pukul 6.05.

Al-Qaida Yaman Akui Lakukan Serangan di Paris

Cabang kelompok al-Qaida di Yaman telah secara resmi mengaku bertanggungjawab atas serangan pekan lalu terhadap tabloid satir Charlie Hebdo di Paris minggu lalu.

Reaksi Terhadap Charlie Hebdo

Charlie Hebdo Cetak 3 Juta Eksemplar Edisi Pertama Pasca Serangan Maut

Pimpinan redaksi mengatakan bahwa edisi cetak akan tetap dijual selama dua minggu, dan edisi daring akan tersedia dalam bahasa Inggris, Spanyol, Arab dan Perancis.

Ratusan Hadiri Pemakaman Polisi Muslim Perancis

Ratusan orang menghadiri upacara pemakaman polisi Muslim Perancis yang tewas dalam serangan terhadap kantor tabloid satir Perancis “Charlie Hebdo” di Paris pekan lalu.

Kilas VOA 14 Januari 2015

Pemakaman tiga polisi yang ditembak mati teroris di Perancis. Pencarian orang yang diduga terlibat serangan di Perancis. Gajah mengamuk di Thailand dan menduduki mobil. Festival layang-layang internasional digelar di India.

Reaksi Muslim AS Terhadap Sampul Baru Charlie Hebdo

Sampul Charlie Hebdo, tabloid satir Perancis yang minggu lalu menjadi korban serangan teror, kembali menampilkan karikatur nabi Muhammad. Sampul ini mengundang berbagai reaksi, termasuk dari umat muslim seluruh dunia. Bagaimana reaksi muslim Amerika? Ikuti laporan Patsy Widakuswara dari Washington.

Perancis, Israel Adakan Upacara Hormati Para Korban Teror

Presiden Francois Hollande Selasa (13/1) memuji kepahlawanan tiga anggota polisi Perancis yang tewas dalam serangan teror pekan lalu di Paris.

Sampul Charlie Hebdo Kembali Tampilkan Nabi Muhammad

Sampul depan tabloid satir Perancis “Charlie Hebdo” hari Rabu (14/1) kembali memicu kecaman warga Muslim, karena menyajikan karikatur yang menggambarkan Nabi Muhammad sedang menangis sambil membawa poster bertuliskan “Je suis Charlie” atau “Saya Charlie”.

AS Akui Khilaf Tak Kirim Pejabat Tinggi ke Paris

Juru bicara Gedung Putih mengakui khilaf bahwa pemerintah AS tidak mengirim pejabat tinggi untuk menghadiri rapat umum di Paris hari Minggu (11/1).